DTKS di BS Tidak Valid

Rabu 24-08-2022,11:25 WIB
Reporter : Redaksi Harian RKa
Editor : Redaksi Harian RKa

BENGKULU SELATAN (BS), RADARKAUR.CO.ID – Berdasarkan data, sampai pertengahan tahun 2022 penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kabupaten BS mengalami peningkatan.

Penerima Badan Peserta Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dibiayai langsung APBN bertambah hingga 6 ribu jiwa dari jumlah sebelumnya 88.723 jiwa (data Dinsos juli 2022).

Total penerima KIS di BS sekarang ini 94.743 jiwa.

BACA JUGA: Berobat di Puskesmas Nasal Bisa Mempergunakan KTP - e

BACA JUGA: Pasca Banjir, Bupati Kunjungi SMPN 21 Kaur

Kadis Sosial BS Ir. Toni Gusnaidi melalui Kabid Penanganan Fakir Miskin Syahriar, S.Sos membenarkan, memang ada terjadi penambahan jumlah penerima KIS tahun ini. Hanya saja, penambahan data ini disinyalir masih tidak valid.

Kini Dinsos BS masih melakukan verifikasi data dengan turun ke lapangan. Pada usulan awal, penambahan sebanyak 6.789 jiwa, namun yang diakomodir 6.011 jiwa.

BACA JUGA: Warga Kaur Nyaris Ditimpa Plafon Rumah Runtuh Akibat Gempa

"Artinya, ada sisa 758 dinyatakan tidak valid berdasarkan kriteria data terpadu kesejahteraan sosial. Sebanyak 6 ribu jiwa yang tercatat sebagai penerima BPJS Kesehatan ini belum menerima kartu identitas peserta, namun sudah tercatat diaplikasi," bebernya.

Lanjut Kabid, meskipun belum ada kartu tapi nama sudah terdaftar sebagai peserta penerima BPJS. Masyarakat sudah bisa menggunakan untuk keperluan berobat.

BACA JUGA: Ponpes Darul Mewakili Kaur POSPEDA Bengkulu

BACA JUGA: Pendataan Tenaga Pendidik dan Kependidikan non PNS

Kabid mengaku, walaupun ada penambahan, kuota penerima bantuan iuran BPJS kesehatan di BS belum terpenuhi. Sebab, total kuota BS sejumlah 100.181 jiwa.

Sementara, baru terpenuhi 94.734 jiwa. Artinya masih ada tersisa 5.447 jiwa lainnya belum mendapatkan KIS.

“Alasannya karena masih banyak data di sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang belum valid,” demikian Syahriar.

Kategori :