Maka pamit politik itu pertanda Nasdem akan punya calon sendiri.
Bisa saja calon itu sama dengan yang diinginkan Pak Jokowi.
Bisa juga berbeda.
Anda sudah tahu: tidak lama setelah pamit politik itu ada kejadian menarik.
Puan Maharani, putri Bu Megawati, datang ke kantor Nasdem.
Jadi berita besar.
Apakah itu berarti PDI-Perjuangan akan berkoalisi dengan Nasdem?
Dari segi penambahan kekuatan, koalisi itu lebih diperlukan oleh Nasdem.
PDI-Perjuangan tanpa bantuan partai lain pun bisa mencalonkan presidennya sendiri.
Suaranya pas dengan persentase yang diperlukan untuk pencalonan: 20 persen.
Tapi PDI-Perjuangan tetap perlu mencari pasangan calon.
Nasdem punya.
Bagaimana kalau sampai detik terakhir Ganjar dan pasangannya tidak mendapat kendaraan politik?
Saya pernah menulis: adakan Munaslub Golkar.
Hanya perlu biaya Rp 1 triliun. Tapi tulisan itu diprotes keras oleh unsur pimpinan pusatnya.
"Golkar bukan ojol yang bisa diperjualbelikan," katanya.