Oleh: Dahlan Iskan.
"TADI isi bensin, kok beda ya harganya. Yang di Karawang tadi Rp 7000-an. Di Sragen ini kok Rp 10 ribuan ya....".
Teman saya itu dalam perjalanan dari Jakarta ke Surabaya.
Ia tidak memonitor berita.
Ia tidak tahu ada kenaikan harga BBM, mendadak, ketika ia berada di tengah perjalanan dari Karawang ke Sragen.
Di hari Sabtu lalu.
Ia jadi saksi betapa mendadak pengumuman itu.
Di akhir pekan pula.
Saya jadi ingat Pak Jusuf Kalla.
Cara seperti itu telah menjadi bagian dari kecerdikannya.
Pernah pada zaman Pak JK, harga BBM diumumkan justru di hari akhir menjelang bulan puasa.
Zaman Pak JK menjabat wakil presiden itu demo pasti meledak di setiap kenaikan harga bahan bakar minyak.
Maka momentum mengumumkannya menjadi penting.
Di bulan puasa konsentrasi umat beribadah. Berpuasa.
Pun akhir pekan.