Ia tidak habis pikir bagaimana di negara Pancasila perhitungan ekonominya ikut kapitalis.
"Bagaimana ya cara meyakinkan para ekonom itu?" tanyanya.
Anthony punya cara sendiri.
Ia terus menulis.
Memperjuangkan pemikirannya itu.
Tiap hari.
Bahkan bisa sehari dua kali.
Ia sebarkan tulisan pendek itu ke media.
Juga lewat medsos pribadinya.
Rasanya, di negeri ini, hanya dua orang itu yang pemikiran ekonominya berseberangan dengan kebijakan pemerintah.
Rakyat punya pemikiran sendiri.
Mereka kelompok yang tidak banyak berdaya.
Mereka memilih cari cara sendiri.
Agar bisa lebih hemat BBM.
Misalnya, ada pertanyaan seperti ini.
Di medsos.