Dua tahun lalu Vivo sudah bikin kejutan yang sama.
Ketika terjadi kenaikan harga BBM, kala itu, Vivo menurunkannya.
Setelah itu Vivo justru tutup.
Pemerintah menganggap Vivo masih ilegal.
Belum melengkapi izin-izinnya.
Setelah izin itu beres Vivo buka lagi.
Baru satu di Jakarta selatan itu.
Dan kini Vivo bikin kejutan pula.
Harga Revo89, produk Vivo yang setara dengan Pertalite, justru turun jadi Rp 8.900.
Padahal Pertalite-nya Pertamina naik menjadi Rp 10.000/liter.
Heboh.
Bagaimana bisa.
Rupanya induk perusahaan Vivo memang punya strategi khusus.
Yakni menyasar konsumen miskin.
Lihatlah fokus operasi Vivo di dunia: Vivo menguasai pompa bensin di seluruh negara Afrika.
Vivo punya 2.400 lebih pompa bensin di 23 negara di Afrika.