Hearing dilakukan dengan duduk bersama di jalanan sebagai lokasi unjuk rasa tepat di depan gedung Kantor DPRD Provinsi Bengkulu.
Setelah menyampaikan naskah kajian, DPRD Provinsi Bengkulu dan massa aksi setuju dan sepakat untuk menyampaikan aspirasi ini kepada DPR RI dan Presiden Jokowi.
"Apapun kebijakan yang berpihak pada rakyat tentu kami setujui dan kami juga bagian dari rakyat dan merasakan efek dari kenaikan harga BBM," sampai Waka III DPRD Provinsi Bengkulu, Erna Sari Dewi.
BACA JUGA:3 Calon Kadis Dukcapil Kaur Diwawancara Kemendagri, Afriko diganti Refuan
BACA JUGA:Catatan Atas Putusan MK (2): BINTANG-BINTANG DI PIAGAM PALEMBANG
"Kita buat berita acara dan kita tanda tangani setelah itu aspirasi ini akan kita teruskan ke pusat," katanya.
Berikut pernyataan sikap KAMMI Daerah Bengkulu:
1. Menolak dan meminta pemerintah membatalkan kenaikan BBM bersubsidi.
2. Mendesak pemerintah mengendalikan harga barang-barang pokok.
3. Mendesak pemerintah tunda Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat dan mengalihkan anggaran untuk subsidi BBM.
4. Mendesak Presiden Jokowi untuk mundur jika tidak membatalkan kenaikan harga BBM.
Artikel ini telah terbit di rakyatbengkulu.com dengan judul: Desak Jokowi Mundur, Berikut Tuntutan Pendemo Terkait Kenaikan Harga BBM