BACA JUGA: Rp 200 Juta untuk Tugu Kerukunan
Di tiga SPBU ini juga masih banyak ditemui pengunjal BBM memakai jerigen. Baik yang menggunakan sepeda motor, atau menyamarkannya dengan kendaraan roda empat.
Ketiganya yakni SPBU 24.389.36 di Kecamatan Maje, SPBU 24.385.24 di Kecamatan Kaur Selatan dan SPBU 24.289.39 di Kecamatan Tanjung Kemuning.
Kondisi ini membuat seringnya terjadi antrean yang cukup panjang, oleh para konsumen. Bahkan sampai ada yang tak kebagian mengisi bahan bakar.
Terlebih lagi operator SPBU lebih mengutamakan pengunjal ini lantaran menerima upah tambahan dari para pengunjal. Dari setiap liter yang diterima pengunjal, operator mendapat upah sebesar Rp 500 sampai Rp1000.
Beberapa waktu terakhir. Pertashop sebagai tempat pengisian BBM resmi, mulai menjamur di Kabupaten Kaur.
BACA JUGA: Harga Dasar Turun, Getah Karet Bakal Tambah Anjlok
Stasiun bahan bakar dengan BBM jenis Pertamax 90 ini, menjadi pilihan bagi masyarakat untuk melakukan pengisian bahan bakar. Namun, tetap saja jumlahnya masih terbatas.
Di Kecamatan Kaur Tengah Pertashop terletak di Desa Padang Hangat, Pertashop di Kecamatan Luas berada di Desa Bangun Jiwa. Lalu di Kecamatan Muara Sahung, hanya terdapat satu Pertashop di Desa Muara Sahung.
Hanya di Kecamatan Semidang Gumay yang terdapat dua Pertashop. Yakni berada di Desa Cahaya Bathin dan Desa Nusuk.
Dengan mempertimbangkan harga pertalite eceran lebih murah dibanding harga pertamax di Pertashop. Ditambah jarak tempuh antara tempat pengisian resmi, dengan tempat domisili berada cukup jauh.
Membuat sebagian pemilik kendaraan bermotor, khususnya jenis Roda Dua (R2) di Kecamatan Muara Sahung masih mengandalkan BBM eceran jenis pertalite, untuk memberi 'minum si kuda besi'.
Begitu pula para nelayan tradisional di Kecamatan Kaur Tengah. Untuk menghidupkan motor tempel Pertalite eceran yang kini seharga Rp 13 ribu per-liter jadi andalan.
BACA JUGA: Kapolres Kaur, Kapolsek Maje, dan Kapolsek Muara Sahung Serentak Bagikan Bansos BBM
"Kalau beli pertalite ke SPBU itu lumayan jauh. Belum lagi harus mengantri dulu dan belum pasti kebagian. Kalau Pertamax di Pertashop itu harganya mahal. Karenanya mending beli eceran saja," sampai Ilmanto (40) nelayan tradisional di Pantai Padang Baru Kecamatan Kaur Tengah.
Sama halnya dikatakan Samsir (32) warga Desa Tri Tunggal Bhakti Kecamatan Muara Sahung dengan alasan yang sama. Harga pertalite eceran lebih murah, dibanding harga pertamax di Pertashop.