Jembatan Gantung Undang Musibah

Jumat 09-09-2022,10:51 WIB
Reporter : Redaksi Harian RKa
Editor : Redaksi Harian RKa

KAUR, RADARKAUR.CO.ID – Kondisi lantai jembatan gantung di Desa Suka Menanti Kecamatan Maje rusak parah. Bahkan tiang penyangganya sudah miring, Kamis (8/9).

Jembatan ini merupakan akses penting masyarakat ke lahan pertanian dan tempat usaha batu bata. Kondisi jembatan yang memprihatinkan ini terus dilintasi masyarakat setiap hari.

Sampai sekarang ini jembatan tersebut tidak pernah mendapatkan perhatian. Padahal menyangkut keselamatan masyarakat. 

BACA JUGA: Gawat! Banyak Sembako Naik Harga

BACA JUGA: BREAKING NEWS: Kebakaran Dini Hari, Rumah Warga Kaur Ludes

Kades Suka Menanti Burmawan mengatakan, usia jembatan gantung di atas Sungai Air Numan itu lebih 10 tahun. Sejak dibangun sampai kini belum mendapatkan perhatian dari Pemda Kaur.

Sementara untuk melakukan perbaikan menggunakan Dana Desa (DD) anggaran sangat minim. Sebelum memakan korban jiwa, dia berharap Pemda Kaur melalui PUPR Kaur melakukan perbaikan.

BACA JUGA: BLT-BBM Segera Dibagikan, Serentak dengan BPNT

BACA JUGA: Kunjungan ke PWI Kaur Perkuat Sinergitas, Kapolres: Semoga Gedung Sekretariat Segera Dihibahkan

“Jembatan gantung ini kondisinya sudah rusak parah. Untuk melintas saja harus hati-hati. Karena kondisi lantai sudah lapuk dimakan usia,” katanya.

Lanjutnya, jika tahun depan tidak diperbaiki jembatan gantung diperkirakan bakal ambruk. Sebab kondisi lantai jembatan kini sudah tidak masuk akal untuk dilintasi.

Diperparah dengan tali sling jembatan kini sudah memperihatinkan.

BACA JUGA: Bangun Citra dan Reputasi Daerah, Pemda Kaur Susun City Branding

Kepada warga yang memiliki kebun dan usaha bata merah diminta untuk berhati-hati saat melintasi jembatan. Karena kini perbaikan jembatan sedang diupayakan.

“Kami berharap ke Pemda Kaur dan DPRD untuk memperhatikan jembatan ini. Jembatan ini juga merupakan akses untuk masyarakat mencari kehidupan. Kalau rusak, sudah pasti akan membuat masyarakat dirugikan,” ujar dia.

Kategori :

Terpopuler