KAUR, RADARKAUR.CO.ID - SDN 78 Kaur menjalankan Program Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Dengan implementasi tersebut, sekolah tidak lagi menerapkan pembelajaran kaku.
Namun, lebih ramah kepada murid. Dengan kurikulum merdeka ini dianggap memberi kemerdekaan bagi peserta didik, guru maupun sekolah.
BACA JUGA: Seluruh SMP Kaur Gladi Bersih ANBK
BACA JUGA: Pendamping Desa Keluhkan Tidak Bisa Masuk Bursa Honorer
Peserta didik memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat dan aspirasinya. Bagi guru, hanya mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
Kepala SDN 78 Kaur Sirajuddin, S.Pd menjelaskan, inti dari IKM yang sedang mereka jalankan saat ini. Untuk memberikan porsi dan cara belajar sesuai dengan potensi murid.
Sehingga dengan melaksanakan kurikulum baru ini. Murid lebih bisa mengembangkan minat mata pelajaran yang mereka pilih.
BACA JUGA: Mabuk Durian? Ini Langkah Penanganannya
BACA JUGA: Harga Minyak Goreng Kembali Naik
"Dalam kegiatan ini murid memilih matematika sebagai minat belajarnya. Murid tersebut diberi teknik yang mudah untuk memahami matematika. Hal serupa juga berlaku pada mata pelajaran yang lain," jelasnya.
Tambahnya, untuk mengimbangi sistem IKM kemampuan guru juga terus diperbaharui. Mereka (guru,red) harus menguasai lebih banyak teknik pengajaran.
BACA JUGA: 2 Persen DAU Wajib Untuk Atasi Inflasi Pasca Kenaikan BBM
Merdeka belajar bertujuan untuk menggali potensi terbesar para guru-guru sekolah dan murid serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.
"Sebagai guru kami harus terus belajar, terutama untuk IKM. Dalam IKM ini sekolah kami menggunakan jalur mandiri," imbuhnya.