KAUR, RADARKAUR.CO.ID – Pada saat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi naik. Harga jual gurita kering dan basah di Kecamatan Maje dan Nasal turun, Kamis (15/9).
Gurita kering ukuran besar sebelumnya Rp 150 ribu/ekor menjadi Rp 120 ribu/ekor. Ukuran sedang Rp 50 ribu/ekor menjadi Rp 45 ribu/ekor.
BACA JUGA: 76 KPM Belum Cairkan BLT BBM
Ukuran kecil Rp 20 ribu/ekor menjadi sebesar Rp 15 ribu/ ekor. Sedangkan gurita basah besar dari Rp 60 ribu/Kg turun menjadi Rp 45 ribu/Kg.
Mastuti (62) warga Desa Sumber Harapan Kecamatan Maje mengakui, harga jual dan beli gurita kering mulai turun. Kondisi ini diperparah lagi dengan sepinya minat pembeli.
Kondisi ini membuat mereka pengumpul gurita mengalami rugi. Karena transaksi penjualan gurita tidak berjalan baik.
BACA JUGA: Kambing Fashion Show di Jalan, Suami Istri Ini Luka dan Patah Kaki
BACA JUGA: Diduga Galian C Illegal, Kapolres Kaur Temukan Banyak Tumpukan Batu
"Sudah satu minggu tidak ada pembeli gurita. Padahal harga jualnya sudah turun," ujarnya.
Terpisah, Joni Saputra (38) warga Desa Merpas Kecamatan Nasal menjelaskan, kenaikan harga BBM bersubsidi berdampak dengan harga jual gurita basah.
BACA JUGA: Diciduk Polisi, Pengantre BBM Membuat Pernyataan
Harga gurita basah sekarang sebesar Rp 45 ribu/Kg dari Rp 60 ribu/ Kg. Turunnya harga gurita basah membuat penghasilannya menurun.
BACA JUGA: Sidak Pasar Pantau Harga Bahan Pokok, Pemda Kaur Temukan Ini
"Kami nelayan sangat terdampak dengan kenaikan harga BBM bersubsidi ini. Ditambah harga jual gurita turun," ungkap dia.