Sebenarnya seluruh anggota grup itu dari satu aliran keagamaan yang sama.
Tapi secara politik mereka berbeda perahu.
Ketika ada yang mengajak agar mendukung partai A, banyak yang marah.
Ada yang berpendapat baiknya ke partai B. Ada juga yang bilang baiknya ke partai C.
Tentu ada yang berpendapat berikan saja kebebasan.
Serunya bukan main. Politik itu benar-benar memabukkan.
Kontroversi di bidang politik benar-benar bisa dipakai untuk melupakan banyak isu: minyak goreng, antrean solar, dan IKN.
Apalagi kenaikan BBM. Pun Ferdy Sambo.
Pertengkaran di satu grup ada yang sampai membuat mereka pecah.
Saling ngambek. Bikin grup sendiri-sendiri. Dua-duanya memasukkan nama saya sebagai anggota.
Saya pun tidak pernah berniat mendamaikan pertengkaran itu.
Pekerjaan sudah terlalu banyak. Maka saya pilih mengambil keuntungan dari pertengkaran itu: saya exit dari dua-duanya.
Alasan saya: tidak enak kalau saya memihak.
Horeeee.
Bebas.
Merdeka.