JURNALISME INVESTIGASI: KODE ETIK

Jumat 30-09-2022,03:55 WIB
Reporter : Muhammad Isnaini
Editor : Muhammad Isnaini

4) Integitas sumber harus diperhatikan;

5) Penggunaan sumber anonim harus seizin atasan;

6) Didukung dua sumber lain yang tidak saling berhubungan, dan,

7) Kesepakatan batal apabila sumber anonim berbohong.

Wartawan tidak boleh mencuri data atau materi peliputan.

Sedangkan, menyamar dan merekam diam-diam dapat dipertimbangkan untuk kepentingan public.

Selain itu, hasil wawancara melalui telepon dapat disiarkan apabila melalui izin narasumber.

Kemudian, penggunaan kamera tersebunyi bisa digunakan dengan catatan untuk kepentingan publik, dan dilakukan di tempat umum, tidak melanggar privasi orang yang berada dalam rekaman, dan harus memenuhi ketentuan.

8. INTISARI
Intisari yang didapat dari Buku Journalime Investigasi karangan Dandy Dwi Laksono, dengan batasan untuk Mengarahkan Liputan Investigasi, dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Sebelum Liputan Investigasi
o Jurnalisme investigasi harus memenuhi 5 elemen investigasi. Tanpa kelima elemen tersebut, sebuah laporan panjang barangkali hanya bisa disebut sebagai laporan mendalam.

o Modal investigasi dipersiapkan untuk merancang sebuah liputan investigasi. Modal yang dimaksud tentu bukan semata-mata anggaran, tetapi yang jauh lebih penting adalah kemauan, keberanian, dan ketekunan, jejaringan, pengetahuan menilai informasi dan lainnya.

o Garis besar perencanaan dalam sebuah liputan investigasi harus dibuat secara matang misalnya: (1) membentuk tim, (2) melakukan riset, obsevasi awal, atau survei, (3) menentukan angle dan merumuskan hipotesis, (4) merancang strategi eksekusi, (menyiapkan skenario pasca-publikasi).

2. Saat Liputan Investigasi
Dalam pelaksanaan atau eksekusi liputan investigasi perlu memperhatikan sebagai berikut:
* Ada 3 elemen utama dalam melakukan tindakan (action) liputan investigasi yaitu:
1. Tahap: proses mencari bukti dan mencari kesaksian.
2. Metode: menelusuri dokumen, menelusuri orang, dan menelusuri uang.
3. Teknik: penyamaran(undercover), observasi (observation), pengintaian (surveillance), penempelan (embedded), atau immerse (melebur) dalam melakukan liputan.

* Ada 5 unsur strategi investigasi meliputi: (1) tahapan yang jelas, (2) metode yang digunakan, (3) teknik yang dipakai, (4) pemilihan sumber daya manusia, (5) logistik.

* Secara empirik, jenis-jenis narasumber yang biasa kita temui dalam liputan investigasi adalah sebagai berikut: (1) narasumber petunjuk, (2) narasumber utama, (3) narasumber pendukung, (4) narasumber ahli. Tugas investigasi adalah memaparkan sebuah persoalan segamblang-gamblangnya, termasuk dari pihak yang kita duga melakukan kejahatan publik.

3. Pasca Liputan Investigasi
* Paca liputan investigasi pastinya adalah mengemas laporan. Hal tersebut perlu memperhatikan: (1) strategi membuka cerita, (2) pengantar masalah, (3) bagian inti masalah, (4) penjabaran masalah, (5) klimaks, (6) kesimpulan dan penutup.

* Bagian paling penting dari liputan apa pun, terutama investigasi, adalah perlindungan narasumber. Tugas wartawan tidak hanya meyakinkan orang untuk berbicara, tetapi juga menerangkan dampak yang timbul setelah orang itu berbicara, dan ikut memantau apa yang terjadi setelahnya.

Kategori :