Siapa Membunuh Putri (25): Tawaran Seratus Juta

Senin 26-09-2022,22:50 WIB
Reporter : Adminradarkaur
Editor : Adminradarkaur

Kami berdiskusi panjang soal subjudul itu. Ferdy bahkan mengusulkannya untuk dijadikan sebagai judul utama bukan subjudul. Keduanya adalah fakta baru.  

Kami sepakat tetap dengan pilihan headline soal Awang, karena mengarahkan ke tersangka lain.

Itu terasa lebih kuat dan membuka ke rangkaian running news berikutnya.   

Saya menikmati suara derak-derak mesin cetak, di antara aroma bahan kimia dan bau tinta.

Lintasan berlapis-lapis kertas koran yang melaju cepat dari melewati tower-tower pelat itu, sebelum sampai di pisau potong di akhir rangkaian dan kemudian melewati alat pelipat koran di titik paling ujung. 

Operator percetakan sesekali mengambil contoh hasil cetak, mengecek warna-warna hasil cetak per warna dasar, cyan, magenta, yellow, dan hitam, memastikan apakah pelat sudah terpasang dengan tepat.  

Sesi akhir sudah tercetak lima ribu eksemplar ketika Bang Eel datang ke percetakan dengan sekantong besar nasi dan mie goreng bungkus untuk anak-anak percetakan.

Ia meminta proses cetak di-stop. Ia minta waktu sepuluh menit kepada awak percetakan. Lalu mengajak saya bicara. 

”Angkanya seratus juta!” katanya. 

Itu jumlah yang ditawarkan agar kami mengganti headline.

Saya pertama-tama heran bagaimana pengacara AKBP Pintor tahu soal headline itu.  

”Tadi siapa yang menelepon pengacaranya?” tanya Bang Eel.

”Ferdy,” kataku. Tapi tak mungkin karena telepon itu mereka tahu apa judul headline kami besok. 

Pasti ada yang membocorkan.  Mereka bahkan dapat kiriman fotonya, Bang Eel menunjukkan ke saya. 

”Ini siapa yang kirim ke mereka?” tanyaku.

”Nggak pentinglah siapa. Ini gimana sikap kita? Kita terima tawaran mereka ini?” 

Tags :
Kategori :

Terkait