Siapa membunuh Putri (26): Bluebeach Nenia

Rabu 28-09-2022,08:34 WIB
Reporter : Adminradarkaur
Editor : Adminradarkaur

Edo mungkin paham kebingunganku. Ia menjelaskan dengan ringkas tentang geng Terpedo yang ia kumpulkan. 

”Teman-teman ini perlu pekerjaan,” kata Edo.  

”Bagaimana bisa dapat kerja di INN Café ini?” tanyaku.  

”Bang Jon yang bantu,”  kata Edo. 

Saya memandangi Edo. Melihat ketulusannya membantu kawan-kawannya. Saya juga diam-diam salut sama Bang Jon.

Urusan Edo dan Terpedo tak bisa saya campuri.  Dalam hati saya timbul juga rasa aman, ada yang melindungi. Hari-hari ke depan mungkin saya memerlukan itu. 

”Tadi saya lihat ada pemred Podium Kota bareng mereka,” kata Yon.

Yon menggerutu. Kesal sekali ia.  Yon bilang ia bisa suruh sekuriti usir mereka.  

”Sudah, Yon. Biarkan saja,” kataku. 

AKBP Pintor  dibawa ke Borgam. Kedatangannya disambut dan dielu-elukan massa yang menunggu sejak pagi. Seperti pahlawan besar.

Ia langsung dibawa dan ditahan di tahanan Kejari dengan status tersangka. 

Di Bandara Hang Tuah, pengacaranya, Johnson Panjaitan SH, langsung menggelar jumpa pers. Ia yakin kliennya tak bersalah, penetapan kliennya sebagai tersangka katanya hanya fitnah. 

”Penyidik kasus ini tiba-tiba diganti. Ada penyidik yang punya dendam pribadi pada AKBP Pintor. Tak cukup bukti untuk menersangkakan klien kami.  Nanti saya buktikan di pengadilan,” katanya.  

Awang, Runi, dan AKBP Pintor diajukan kembali ke persidangan dengan dakwaan terpisah. 

Pengacara Restu Suryono dan tim tetap jadi pembela Awang dan Runi. 

Kesaksian Awang dan Runi menguatkan dakwaan pada AKBP Pintor.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler