Siapa membunuh Putri (26): Bluebeach Nenia

Rabu 28-09-2022,08:34 WIB
Reporter : Adminradarkaur
Editor : Adminradarkaur

Cerita yang ditangkap dari sidang sebelumnya menjelaskan bagaimana AKBP Pintor meminta Awang untuk membunuh Putri, tiga minggu sebelum kejadian. Dengan janji dibayar Rp50 juta. 

Awang diberi ATM untuk menarik uang, dengan secarik kode PIN. Lalu Awang dan Runi diberi tiket kapal agar pergi meninggalkan Borgam.

Awang menerima uang Rp 2 juta setelah membuang mayat Putri dan menunggu di hotel Bersama Runi dan Zakia, anak korban dan AKBP Pintor.

Anak itu akan dijemput dan diserahkan ke AKBP Pintor setelah sisa uang yang dijanjikan diserahkan. 

Garis besarnya begitu. Saya menyiapkan tim liputan, membuka lagi seluruh berita kami, dan membuka lembar kertas baru di dinding ruang rapat.   

Nenia meng-SMS, bertanya kapan saya bisa menemuinya. Sore itu dia ada waktu.  Edo mengantarku ke Hotel Bluebeach Resort.

Tampak tak berbeda dengan resort yang lain. Kasino itu, kabarnya, ada di ruangan besar di basement.  Juga di lantai paling atas, yang punya akses khusus.  

Nenia menemuiku di ruang meeting hotel. ”Aku lagi break sebentar. Terima kasih ya sudah datang,” kata Nenia. 

Dia berpakaian sangat professional. Dengan setelan yang pas di badan, 

”Apa kabarnya Bang Eel?” tanya Nenia.

Tadinya justru saya yang mau bertanya soal itu, belakangan Bang Eel jarang bercerita soal soal hubungan mereka berdua.

”Kamu masih ketemu dia kan?” tanyaku.  Tapi kupikir pertanyaan itu salah, membuat Nenia tak nyaman, mengingat pertemuan kami di INN Café.

”Itulah yang aku mau tanyakan ke kamu, Dur,” kata Nenia. “Beberapa waktu lalu dia ajak saya menikah.”

”Dia melamar kamu?” tanyaku.

”Nggak. Eh, nggak tahu juga. Pokoknya dia ajak aku menikah.”

”Terus?”

Tags :
Kategori :

Terkait