Terpisah, Asisten Mesin KM Sabuk Nusantara 46, Ikbal Kamal (26) mengaku, tersebut dari Banda Aceh Provinsi Aceh dengan tujuan ingin bersandar di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.
BACA JUGA:Animo Panwascam Membludak, Ada 181 Pendaftar, Namun Satu Kecamatan Kurang Kuota
BACA JUGA:Bus Putra Raflesia Angkut 36 Karateka Terperosok saat Pulang dari Kejuaraan di Kota Depok
Rencananya, kapal tersebut akan dilakukan perbaikan di sana.
Menurutnya, sesaat sebelum berangkat pihaknya telah melakukan pengecekan dan tidak ada kerusan sama sekali pada kapal tersebut.
"Kapal ini sudah sebulan tidak membawa penumpang. Hal ini karena persiapan jadwal penuh yang telah dijadwalkan oleh pihak konsultan. Kapal ini sarana transportasi laut yang padat perjalanan," ujarnya.
Terpisah, Kepala Basarnas Bengkulu M Arafah menjelaskan, kronologis terdamparnya Kapal KM Sabuk Nusantara 46 ini bermula pada Selasa malam.
BACA JUGA:Piala Menpora, Karateka Kaur Raih Lima Emas
BACA JUGA:7 Ranmor Dinas Polsek Kaur Utara Diperiksa
Pada waktu itu kapal memasuki perairan Provinsi Bengkulu tepatnya di BS.
Dalam perjalanan sekitar pukul 22.50 WIB, tiba-tiba mesin kapal bermasalah di perairan Pantai Pasar Pino.
Akibatnya, kapal kandas. Kapten kapal kemudian meminta bantuan untuk di evakuasi.
Kemudian, lanjutnya, pada Pukul 23.30 WIB tim Basarnas Bengkulu menerima laporan.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pulang Melaut, Nelayan Tewas Kesetrum Listrik
BACA JUGA:Diangkut Tanpa Dokumen, 26.35 Kubik Kayu Meranti Diamankan Polres Kaur
Kemudian menurunkan 1 tim SAR dari Rescue Manna untuk melakukan evakuasi terhadap penumpang KM Sabuk Nusantara.