KAUR, RADARKAUR.CO.ID – Akibat sampah berserakan di pinggir jalan lintas Desa Jembatan Dua Kecamatan Kaur Selatan (KS) dikeluhkan sekolah dan warga bahkan mengganggu pengguna jalan dan menimbulkan aroma kurang sedap.
Khususnya warga sekolah seperti SMPIT Insan Kamil, SMKN 5 Kaur, SMPN 1 Kaur, SMPN 35 Berasrama Kaur dan SMAN 10 Kaur Pentagon.
BACA JUGA: Musim Tanam, Hukum Adat Soal Ternak Diberlakukan
Kepala SMKN 5 Kaur Desti Yulita, M.Pd mengakui, sampah berserakan sudah sejak lama.
Ia berharap kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi, karena sangat mengganggu pemandangan dan pengguna jalan.
Berbagai macam jenis sampah sampai bekas popok bayi, terkadang sampah berhamburan mengakibatkan jalan menjadi licin. Karena ketika hujan sampah semakin berserakan dibadan jalan.
BACA JUGA: Dinas Perikanan Verifikasi 2.463 Nelayan Penerima Bansos BBM
"Saya berharap kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi. Karena jalan tersebut merupakan akses jalan menuju banyak sekolah. Sampah popok bayi yang berhamburan di jalan sangat membahayakan pengguna jalan sebab jalan menjadi licin," ungkapnya.
Terpisah Kepala SMPN 1 Kaur Syaifuddin, M.Pd mengatakan, masyarakat sekitar harus diberi pendidikan yang serius.
Karena sampah yang berserakan sudah sejak lama terjadi. Sampai saat ini belum ada penanggulangan oleh masyarakat.
BACA JUGA: Peringati Maulid Nabi, Bupati Ajak Menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai Suri Tauladan
BACA JUGA: Bupati Lismidianto Terima Piagam Opini WTP
Sehingga, sebagai pengguna jalan dia merasa sangat terganggu, baik karena bau yang tidak sedap ataupun pemandangan sampah.
Jalan tersebut merupakan akses jalan menuju beberapa sekolah. Jika ada kunjungan dari luar daerah, Kabupaten Kaur juga yang merasa malu akibat sampah bererakan.
"Sekolah-sekolah sangat sering dikunjungi oleh dinas dari luar daerah. Sehingga sampah yang berserakan terlihat langsung oleh mereka. Saya berharap untuk masyarakat berhenti membuang sampah sembarangan di pinggir jalan," harapnya.