Leong putu
Semen leleh // Istri : " Pa... Papa kan pemborong bangunan, Papa tahu gak semen yang bikin leleh ?". / Suami :" ya ndak ada lah Ma... Mama ini ada ada saja..."./ Istri : " hmmmm... Ada lah Pa...". / Suami :" Hmmmm...ra mungkin ". / Istri :" ada Pa.... Semen Jak ". / Suami : " Semen jak ? Semen apaan itu ?". / Istri : " Semen jak Kau hadir di hidupku, aku serasa orang paling bahagia di dunia ini...". / Suami :"ooooh..... So sweet... Muah...muah...muah... I love you say...muah".
tyong Antonio
Betul pak nama2 tempat itu ada di P. bangka(babel). Memeng kualitas semen semua hampir sama aja. Yg terpenting itu sebenernya kualitas pasir. Kalau di bangka kita pakai semen apa aja pasti kuat. Karna pasir yg dipakai sana pasir bekas tambang timah, bagus sekali. Kalau uda mengeras mungkin sampai kiamat pun tetap tak berubah. Lain halnya kalau pakai pasir dari Jawa, tak brp tahun uda jadi rapuh. Yg saya tahu dulu taon 70an80an semem padang banyak dipakai di bangka buat berbagai bangunan. Entah kalau skrg. Hanya beda corak kalau sudah keras agak gelap. Kualitas sih sama. Harga agak murah dikit karna mungkin faktor biaya transpotasi lebih dekat. Sekali lagi Ini pengalaman saya di taon 70an80an entah kalau skrg. Demikiian sobat
Leong putu
Tebak tebak buah manggis. / Pikiran saya tergelitik untuk memikirkan, apa yang ada dalam pikiran bapak berbaju coklat bermasker putih, di dalam gambar yang menyertai tulisan ini. Kira2 apa yang Ia pikirkan saat melihat bapak di depannya sedang ngomel2 sambil menginjak plafon.? Hmmmmm....... Apa ya ? bahasa tubuhnya itu membuat saya terpingkal pingkal....wkwkwk... ..... Mungkinkah dalam pikirannya Ia berkata :"..... Aduh kepencet Send
Jimmy Marta
Abah pernah ke Ulakan? Pasti abah ikut Basapa. Itu acara ziarah ke makam Syeikh Burhanudin. Kegiatan ini intinya ziarah ke makam Syekh Burhanudin. Dilaksanakan setiap tanggal 10 bulan Safar (tp diambil hari Rabu terdekat, sesuai hari wafat). Basapa itu berasal dari kata Safar. Orang Minang mengucapkan bulan Safar dg Sapa. Ber safar jadi basapa... Jika anda ingin ikut acara ziarah ini sangat mudah. Dari Pdg ke lokasi hanya sepelemparan batu. Bahkan jika anda turun pesawat tujuan Pdg hanya perlu bbrp menit sampai dah. Belakangan kegiatan basapa diikuti tidak saja oleh penganut tarekat Syatariyah. Masyarakat umum pun banyak ikut, bahkan dari luar provinsi Sumbar. Ritual yg sudah jadi kalender budaya.
Chei Samen
Sore Pak Mirza. UKM. Takajuik baruk den. Di UKM saya dapet cewek Minang. Terus diperisteri. Dibawanyi saya ke Teluk Bayur, kampuang den katanyi. Didengarkan lagu "..selamat tinggal teluk bayur permai.. "mempesona. Udah lupa, Elly Kasim kah penyanyinyi.. ceria selalu Prof.. Anyway, thanks 4 info.
Mirza Mirwan