Serta sepanjang jalan menuju Kecamatan Muara Sahung. Sedang untuk titik rawan banjir ada di Desa Tuguk Kecamatan Luas.
BACA JUGA:Perusahaan Wajib Bayar CSR 3 Persen dari Laba
BACA JUGA:Toyota Hardtop, SUV Intimidatif dan Tangguh yang dicintai Off-roader dengan Segala Kelemahannya
Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Dwi Agung Setyono, S.IK, MH melalui Kapolsek Kaur Tengah, Iptu Kosseri, SH mengungkapkan hasil monitoring di wilayah jukumnya.
Ia mengakui ada beberapa titik rawan bencana yang ada di Kecamatan Kaur Tengah, Luas, Semidang Gumay, dan Kinal. Kondisi sementara belum ditemui adanya bencana alam skala besar.
"Alhamdulillah. Masih aman. Namun ini untuk sementara, sebab kita tak tahu kapan musibah itu datang. Selalu hati-hati dan berdoa," ujar Kosseri.
BACA JUGA:Berikut Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022: Siap-Siap Begadang!
BACA JUGA:Angkut Sampah Rumah Tangga, DLH Andalkan Truk Pinjaman
Hal serupa juga terjadi di jalan lintas Provinsi Bengkulu penghubung Kecamatan Luas menuju Muara Sahung. Meski belum terjadi musibah tanah longsor ataupun banjir.
Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Camat Muara Sahung, Ahmad Gusran, S.Sos mengatakan, agar masyarakat selalu waspada ditengah meningkatnya potensi bencana.
"Tak hanya tanah longsor ataupun banjir. Tumbangnya pohon ataupun tiang listrik harus diwaspadai ditengah kondisi seperti saat ini," ujar Camat Muara Sahung.
Sementara itu, tingginya intensitas hujan tak hanya menyebabkan meningkatnya potensi tanah longsor.
BACA JUGA:Ini 45 Panwascam Pilihan Bawaslu Kaur untuk Kawal Pemilu 2024
BACA JUGA:Polres Kaur Survey Indeks Tata Kelola Online, PWI Beri Penilaian Begini
Ataupun banjir yang merendam permukiman warga. Meningkatnya debit air sungai berpotensi merencanakan ratusan hektar lahan pertanian. Misalnya perkawasan pertanian Pulau Tengah di Kecamatan Luas.
Diberitakan sebelumnya, akibat tingginya curah hujan. Jembatan di Jalur Lintas Barat (Jalinbar) penghubung Bengkulu - Lampung Amblas, Senin malam 24 Oktober 2022.