"Berdasarkan keterangan saksi mata, dalam hal ini sang ibu. Ini terjadi setelah mendiang ditegur. Lalu kami tegaskan, motif karena depresi sering di bully oleh lingkungan desa itu tidak benar," tegas Kades.
BACA JUGA:Warga Asal Kaur, Sediakan Rumah Singgah dan Makan Gratis di BS
"Sejauh yang kami ketahui. Hubungan korban beserta keluarganya dengan masyarakat desa. Khususnya keluarga kami yang tinggal tepat di sebelahnya itu baik-baik saja. Karenanya motif yang disebutkan itu tak benar," ujar Ra.
Senada juga dengan yang disampaikan kepala sekolah, ia hanya mengetahui bahwa korban merupakan siswi ceria, pintar dan rajin.
Iapun tidak mengetahui bahwa korban pernah mendapat Perundungan selama di sekolah.
"Selama ini almarhumah yang kami tahu selalu ceria, pintar dan rajin. Tidak ada Perundungan yang ia alami di sekolah, setahu saya," kata kepala sekolah via saluran telepon WhatsApp, Senin 7 November 2022.
BACA JUGA:Bupati Kaur Lantik Kadis Dukcapil serta 22 Pejabat Eselon III dan IV, berikut rinciannya
BACA JUGA:Satpam PT CBS Tewas Tabrakan dengan L300 Pengangkut Pasir
Korban diketahui mengalami gejala keracunan sejak Sabtu sore 5 November 2022.
Korban sempat diberikan penanganan cepat secara tradisional. Kemudian dibawa RSUD Kaur untuk mendapat perawatan medis.
Bahkan rencananya akan dirujuk ke RSUD M Yunus.
Korban meninggal dunia Senin 7 November 2022 sekira pukul 03.00 WIB.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Karyawan Kandang Ayam Tenggelam Saat Cuci Terpal, Meninggal Dunia
BACA JUGA:Asyik Hisap Sabu di Pondok Kebun, Warga digerebek Satnarkoba Polres Kaur
"Sempat akan dirujuk kesana (RSUD M.Yunus Bengkulu,red). Namun Allah berkehendak lain. Untuk penyebab, sejauh yang kami ketahui kemungkinan besar karena ditegur oleh sang ibu," ujar Ln (55) salah satu keluarga korban.