Irwansyah menyampaikan ucapan terimakasih nya kepada Gubernur Bengkulu dan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Food Traveller!, Ini 3 Rekomendasi Tempat ‘Wisata Kuliner Malam’ di Bengkulu, Liburan Akhir Tahun
BACA JUGA:KABAR TERBARU terkait Pendataan Non ASN, DPR RI Temukan Ada Masalah
Karena sejak awal telah mendukung terlaksananya PIDI dan menerima penugasan para dokter tersebut.
“Terima kasih Pak Gubernur dan Pemprov Bengkulu yang telah berkomitmen mendukung terlaksananya program optimalisasi pelayanan kesehatan masyarakat yang termasuk dalam program jangka menengah Kemenkes RI dengan transformasi kesehatan di segala bidang,” ujar Irwansyah.
Kegiatan ini merupakan program jangka menengah tahunan KemenKes RI dalam upaya mendukung fasilitas kesehatan di Provinsi Bengkulu khususnya dibidang jasa tenaga kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, menyampaikan bahwa KIDI Provinsi Bengkulu Angkatan IV Periode November Tahun 2022 merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap tahun sejak 2011.
BACA JUGA:KemenKumHam buka Formasi Lulusan SMA Sederajat, ini Syarat Lulus Seleksi CPNS 2023
BACA JUGA:193 Jabatan Ini Tak Masuk Pendataan Non-ASN di Pendataan-nonasn.bkn.go.id
Bertepatan dengan momen hari Kesehatan ke-58 tahun 2022, sebanyak 43 dokter lulusan dari 13 Universitas di Indonesia memilih Bengkulu sebagai lokus pengabdiannya kepada masyarakat.
Kehadiran 43 dokter baru ini menambah ketersediaan tenaga kesehatan, terkhususnya Dokter di Wilayah Kabupaten.
Permasalahan bidang kesehatan di wilayah kabupaten hingga saat ini adalah kurangnya tenaga kerja Dokter.
Dengan adanya penugasan lokus pengabdian kepada 43 dokter baru diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan terkhususnya untuk masyarakat di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:2023 Pendataan non ASN dihapus, Pemerintah Diminta Temukan Solusi melalui PPPK
BACA JUGA:Terkait Pendataan Tenaga Non ASN, Honorer Wajib Diangkat jadi PPPK, Ini Dasar Hukumnya!
“Dengan ditugaskan 43 dokter baru ini menambah ketersediaan dokter di wilayah kabupaten yang hingga saat ini belum mencukupi. Diharapkan peran dari para dokter ini pelayanan kesehatan semakin optimal dan berkualitas,” ujar Herwan Antoni.