BALI, RADARKAUR.CO.ID - Pawang hujan boleh cemas bakal pensiun bila mendengar ini.
Presiden Jokowi pilih Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali sebagai tempat gala dinner para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada Selasa 15 November 2022.
Tantangan gala dinner ini karena digelar di ruang terbuka. Sehingga para pemimpin negara dan para tamu undangan gala dinner KTT G20 langsung berada di bawah langit.
Jokowi pernah pakai jasa Pawang Hujan untuk cegah hujan dalam event-event besar negara.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA Harga BBM Resmi Turun di 34 Provinsi per tanggal 18 November 2022
BACA JUGA:DIBUKA Pendaftaran Badan Adhoc Pemilu 2024 di SIAKBA, Simak Cara Daftar, Gaji dan Masa Kerja
Seperti saat dia menggunakan jasa Mbak Rara si Pawang Hujan saat gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok tahun lalu.
Namun itu tidak lagi ia akukan untuk mencegah kemungkinan cuaca hujan akan turun saat KTT G20 berlangsung.
KTT G20 diselenggarakan pada pertengahan November musim penghujan.
BMKG memperkirakan malam Gala Dinner KTT G20 akan turun hujan.
BACA JUGA:Yuk nonton! Reborn Rich Hadirkan Nuansa Hot Romance Song Joong Ki dan Shin Hyun Been
Presiden Jokowi ungkap soal kerja keras tim TMC sejak tiga hari sebelum Gala Dinner KTT G20 Selasa 15 November 2022.
"Saya sudah putuskan gala dinner di GWK, disiapkan lighting-nya dengan baik, dan prakiraan BMKG pada hari itu akan hujan,” ujar Jokowi kepada Pemimpin Redaksi Media nasional di Hotel Apurva Kempinski, Bali pada Sabtu 17 November 2022.
Setelah mendapat informasi bahwa malam Gala Dinner KTT G20 akan turun hujan, panitia menyusun rencana untuk menggunakan Rekayasa Cuaca.
Rekayasa Cuaca atau Teknologi Modifikasi Cuaca dilakukan dengan menebar butiran garam dari atas langit untuk mencegah turunnya hujan.