Tidak sedikit petani yang menjualkan hasil getahnya mengeluh dengan harga yang semakin hari semakin turun.
Namun seluruh harga sembako dan bahan bakar mengalami kenaikan.
Tentunya sebagai penampung getah karet juga berharap harga ini jangan mengalami penurunan lagi dan harus naik.
Karna kalau tidak, ketakutannya petani memilih menebang pohonnya, karna sudah tidak masuk dengan biaya produksinya. Sehingga berganti dengan tanaman lain.
BACA JUGA: Seru Kapolri, Hotman Paris Minta Propam Periksa Oknum Tolak Laporan ART
BACA JUGA: Disenggol Hotman Paris, Kapolda Bengkulu Beri Penjelasan Begini!
“Saat ini dibanding petani karet di Kaur ini memang banyak petani sawit. Namun tetap saja masih banyak yang bergantungkan hidupnya di getah karet. Tentunya kalau harga stabil petani tidak akan berfikiran kembali mengganti jenis tanaman, seperti yang kami takutkan,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk harga karet normal di Kabupaten Kaur ini diangka Rp 9 ribu per Kg.
Hal tersebut berdasarkan kualitas getah yang dihasilkan, mulai dari kadar air, dan tingkat kebersihannya.