· Harga lebih murah karena biaya produksi hemat 55 persen. Dikarenakan CNG berasal dari gas yang tidak memerlukan proses penyulingan.
BACA JUGA:3 Jenis BBM Dilarang Dijual Apa Saja? Bagaimana Bahan Bakar Pengganti BBM yang Disebut CNG itu?
Berikutnya Kelemahan dari CNG:
· Meski harga jualnya tergolong murah, namun CNG memerlukan penampungan tangki yang lebih besar dari bensin dan diesel. Gas alam yang sudah terkompresi 3,5 kali lebih padat dari bensin.
· Kebersihan tidak bisa dipastikan, sebab CNG berpotensi lebih cepat menghasilkan gas kaca daripada kendaraan diesel atau bensin.
Kejadian ini bisa dilihat melalui penelitian truk sampah dengan bahan bakar CNG yang ternyata banyak memproduksi gas kaca. Hal ini mempertimbangkan bobot kendaraan dan lama waktu penggunaan mesin dalam keadaan nyala.
· Terakhir, harga CNG tidak selamanya stabil karena dipengaruhi fluktuasi liar. Contohnya, tahun 2014 dan 2022 negara India banyak memakai CNG karena harganya yang murah. Otomatis permintaan meningkat, kemudian harga melambung naik.
BACA JUGA:3 Jenis BBM Dilarang, Aturan Baru BBM Tentukan Nasib Pertalite dan Solar!
Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin tinggi. Menyebabkan harga BBM semakin naik. Harga Pertalite dan Pertamax setiap tahun terus beranjak naik.
Untuk itu pemerintah terus mewujudkan bahan bakar pengganti pertalite dan pertamax ataupun solar. Energi alernatif yang terus dikembangkan itu bernama CNG atau Compressed Natural Gas.
Apa CNG itu?
Di Indonesi, CNG dikenal juga sebagai bahan bakar gas (BBG). Saat ini CNG atau BBG sudah semakin dikenal sebagai sumber energi moda transportasi umum yang dimiliki pemerintah.
BACA JUGA:Tarian Dol 2 Bocah TK jadi Pembuka KBN di Provinsi Bengkulu
Salah satu prototipe yang sukses menggunakan CNG atau BBG sebagai sumber energi mesin penggerak adalah moda transportasi Busway.