BBM Pertamina Subsidi Kualitas Rendah Disuntik Mati, CNG Mulai Unjuk Gigi, Solar dan Pertalite Tanda Tanya

Selasa 27-12-2022,06:56 WIB
Reporter : Muhammad Isnaini
Editor : Muhammad Isnaini

Ini menunjukkan bahwa kenaikan harga BBM Indonesia belum menemukan celah akan turun.  

Menyikapi hal ini ReforMiner Institute membeberkan beberapa alasan mengapa BBM di Indonesia harganya masih tinggi.

BACA JUGA:PGN Genjot Konversi ke CNG, Selain Kendaraan Sektor Ini juga Dibidik

Sedangkan di beberapa negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura harga BBM mengalami penurunan.  

Sebelum diulas mengenai harga BBM di Indonesia, simak terlebih dahulu  daftar harga BBM di Singapura dan Malaysia sebagai perbandingan.

Dilansir radarkaur.co.id  dikutip dari laman resmi harga Bensin Global:
· Malaysia: Harga Bensin US$ 0.455 per liter jika dirupiahkan sekitar Rp.7.057 per liter (kurs. Rp. 15.511). Dari harga semula US$ 0,46 per liter.  

Sedangkan harga Solar US$ 0,483 dirupiahkan Rp. Rp 7.398 per liter. Dari harga semula US$ 0,483 per liter.  
Catatan: keduanya mengalami penurunan jika dibandingkan harga BBM periode 11 November 2022 yang harganya cukup tinggi.  

· Singapura: Harga jual US$ 1,920 jika dirupiahkan Rp. per liter, harga rupiah senilai 29.781 per liter. Dari harga semula yaitu US$ 2.026 per liter.  

Update harga Solar, yaitu US$ 1.920 per liter, jika dirupiahkan sekitar Rp. 29.781 per liter
Dari harga awal sekitar US$ 2.019 per liternya.  

Catatan: Harga BBM di Singapura mengalami penurunan dibanding harga pada 11 Agustus 2022.  

BACA JUGA:Pakai CNG: GasKu Lebih Ramah Lingkungan, Aman Bagi Mesin Kendaraan, Berikut Lokasi SPBG!

Penyebab Harga BBM Indonesia Mengalami Kenaikan:

Harga BBM di Indonesia masih bertahan di harga tinggi. Penyebab kenaikan harga BBM  disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah. Kenaikan harga BBM ini juga bertepatan dengan trend penurunan harga minyak mentah dunia (Level US$ 80 per Barel).  

Dilain sisi Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro melihat kenaikan harga BBM di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor. Bukan karena pertimbangan harga minyak mentah dunia.  

“Yang saya lihat kenaikan harga BBM disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah. Dimana rupiah mengalami penyusutan Rp150 setara US$ 1. Hal ini bisa disimpulkan, apabila harga minyak turun sebesar US$ 2, nilai tukar rupiah melemah sebanyak 2 kali lipat. Jadi, kemungkinan tidak akan ada penyesuaian harga BBM,” ujarnya dilansir pada Kamis, (112)22).

Jadi, melemahnya nilai tukar rupiah mempengaruhi kenaikan harga BBM di Indonesia. Karena kedua faktor sifatnya saling bertolak. Faktor pertama naik ke atas dan faktor kedua merosot kebawah dengan besaran yang sama.  

Kategori :