Dimana melalui Kepmen itu pemerintah telah melakukan perubahan pada jenis BBM penugasan. Dimana semula BBM RON 88 dibuah menjadi BBM RON 90 sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).
BACA JUGA:Ajib! Bengkulu Punya 4 Universitas Terbaik se- Indonesia versi Edurank, Cek Kampusmu Sekarang!
Dengan telah berubah BBM penugasan maka BBM penguasan sebelumnya yakni RON 88 turut dihapus dan dilarang dijualbelikan di Indonesia.
Tugas RON 88 (Premium) diambil oleh BBM RON 90 yakni Pertalite.
Pertalite merupakan BBM dengan kadar oktan RON 90.
Dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 menyebutkan 3 jenis BBM dilarang dijual di Indonesia yakni BBM kadar oktan di bawah RON 90.
Isi dari aturan 3 jenis BBM dilarang dijual di Indonesia yakni BBM memiliki kadar oktan dibawah RON 90 ada dalam Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis BBM dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui SPBU dan atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.
BACA JUGA:CNG untuk Tangki Angkutan BBM, Komitmen Pertamina Turunkan Emisi Karbon
BACA JUGA:3 Wilayah Terkaya di Sumatra Selatan, Nomor Satu Bukan Kota Palembang!
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Saleh Abdurrahman pada Selasa 25 Oktober 2022 telah mengkonfirmasi info 3 jenis BBM dilarang dijual di Indonesia mulai 1 Januari 2023.
"Mulai 1 Januari 2023 ada 3 jenis BBM dilarang dijual belikan di Indonesia. Sehingga hanya RON 90 ke atas yang boleh beredar. Sedangkan RON di bawah itu mau 87, 88, 89 itu sudah nggak bisa beredar," ujar Saleh Abdurrahman.
Sementara itu, Aturan baru BBM yang saat ini masih dibahas pemerintah dimaksudkan untuk memberikan batasan pembelian BBM subsidi jenis pertalite dan solar.
Tanpa aturan baru BBM itu diyakini konsumsi BBM pertalite dan solar 2023 bakal menggila.
BACA JUGA:4 Wilayah Berikut Terkaya di Bengkulu, Nomor Satu dimana? Cek Pendapatan Perkapita Wilayahmu