MAJE, RADARKAUR.CO.ID - Raidah (68) warga Desa Tanjung Agung Kecamatan Maje dinyatakan hilang sejak Rabu (28/12) pukul 18.00 WIB. Raidah ini hilang usai mengantar nasi dan gulai untuk suaminya Baudin (70) di kebun Air Numan kiri Desa Suka Menanti Kecamatan Maje.
Setelah hilang 13 jam, Raidah berhasil ditemukan anaknya Supiyadi (45) tidak jauh dari pondok kebunnya, Kamis (29/12) sekira pukul 7.30 WIB dalam keadaan pingsan. Keluarga langsung membawa Raidah ke Puskesmas Linau.
Tapi karena kondisinya belum sadar, maka dirujuk ke RSUD Cayaha Batin. Setelah menjalani perawatan medis, korban dibawa pulang keluarga ke rumah. Tapi saat tiba di rumah,
Raidah belum sadarkan diri sampai pukul 15.00 WIB. Kronologis kejadian, Raidah berangkat dari rumah sekira pukul 08.00 WIB. Ia mengantarkan nasi dan gulai ke suaminya di kebun Air Numan Kiri Desa Suka Menanti. Jarak kebun tersebut dari rumahnya berkisar 3 Kilometer (Km).
BACA JUGA:Warga Sukarami Goro Renovasi Masjid
BACA JUGA:Nikah Dini, Potensi KDRT Hingga Stunting Meningkat!
Selesai mengantarkan nasi dan gulai, korban mencari rebung dan pakis tidak jauh dari lokasi kebunnya. Sekira pukul 14.00 WIB Baudin suami korban memanggil korban beberapa kali.
Panggilan tersebut tidak dibalas, suami korban mengira korban sudah pulang ke rumah.
Ketika sampai di rumah pukul 16. 30 WIB, Baudin terkejut. Karena istrinya tidak ada di rumah. Kemudian, Baudin mencari korban di Pasar Sore selama 10 menit, tapi korban tidak kunjung ditemukan.
Merasa curiga, sang suami memberitahu kepada anaknya bahwa ibu mereka tidak pulang selesai mengantarkan nasi dan gulai ke kebun. Menyikapi hal ini, Hayana (36) anak korban memberitahu kepada Kades.
Ibunya tidak pulang dari kebun tadi pagi, pemerintahan desa mengumumkan di Masjid Al-Ikhlas. Bahwa ibu Hayana tidak pulang dan meminta bantuan untuk melakukan pencarian.
Warga Desa Tanjung Agung, Desa Tanjung Beringin dan Desa Tanjung Baru melakukan pencarian pukul 19.20 WIB sampai sekira pukul 05.00 WIB . Namun Raidah tidak kunjung ditemukan.
Sekira pukul 7.30 WIB Supiyadi anak korban mendapati ibunya terbalik tak jauh dari pondok dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan pakaian basah. Akhirnya korban dievakuasi ke Puskesmas Linau untuk mendapatkan pertolongan.