BENGKULU SELATAN (BS), RADARKAUR.CO.ID - Untuk mengatasi keluhan masyarakat terkait naik turunnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten BS.
Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM akhirnya mendirikan Pabrik Crufe Parm Oil (CPO) Mini pertama di Kabupaten BS. Pabrik tersebut didirikan di Desa Gindo Suli Kecamatan Bunga Mas.
Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM mengaku, pendirian Pabrik CPO Mini ini merupakan bukti bahwa ia menepati janji politiknya pada saat mencalonkan Bupati BS bebeberapa waktu lalu. Pabrik CPO tersebut dinilai representatif sebagai contoh untuk masyarakat.
Menurut Gusnan, dengan adanya pabrik tersebut, penjualan kelapa sawit petani BS akan lebih baik. Sebab petani tidak akan dirugikan lagi dengan cara penjualan yang selama ini masih kurang efektif. Seperti buah yang mengalami susut pada saat ditimbang dan sebagiannya.
BACA JUGA:2022 Ada 338 Kasus di BS, Terbanyak Kasus Pencurian
BACA JUGA:Komisi X DPR RI Usahakan Beasiswa Pendidikan di BS
"Seperti yang telah kami janjikan saat berkampanye dulu untuk membuat petani dan peternak di Bengkulu Selatan menjadi mandiri, bisa berproduksi dan menghasilkan produk sendiri. Pembuatan Pabrik CPO Mini ini adalah langkah hilirasi sawit rakyat yang selama ini dijual sawitnya ke industri," sampai Gusnan.
Bupati mengaku, rencana pembangunan pabrik CPO ini berjalanya agak lambat. Ini lantaran sebelumnya terhalang pandemi Covid-19.
Sehingga, banyak sekali merubah kebijakan yang ada di daerah. Gusnan yakin, dengan cara mengelola sendiri dengan Pabrik CPO Mini, maka harga kelapa sawit akan lebih baik.
Nantinya, apabila uji coba di Bunga Mas berhasil, Gusnan memastikan pembangunan Pabrik CPO akan serentak dilaksanakan di seluruh desa.
BACA JUGA:Kejari BS Berhasil Pulihkan Keuangan Negara Rp 3,1 M
BACA JUGA:Musim Hujan, Waspada Penyakit
"Agar rencana tersebut berjalan lancar, saat ini kami tengah fokus terhadap uji coba di Kecamatan Bunga Mas. Nanti memang direncanakan di seluruh desa," tutup Gusnan. (roh)