MUARA SAHUNG, RADARKAUR.CO.ID - Anggota kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muara Sahung. Masih berasal dari pengurus-pengurus masjid, dari tujuh desa se-Kecamatan Muara Sahung.
Lantaran masih sedikitnya masyarakat setempat, berminat bergabung. Terkhususnya kaum generasi muda.
"Untuk sekarang. Kepengurusan MUI Muara Sahung. Merupakan pengurus-pengurus masjid yang ada di Kecamatan Muara Sahung. Karena masih sedikit yang berminat bergabung," ungkap Hersani, Jumat (30/12).
Lanjutnya, ke seluruh anggota MUI Muara Sahung berusia 45 tahun keatas. Cukup disayangkannya belum ada generasi muda yang bergabung.
Padahal MUI merupakan salah satu ujung tombak. Dalam mendakwahkan agama Islam di Indonesia.
BACA JUGA:2 Alasan PNS Tertarik Pensiun Dini Massal
BACA JUGA:Terompet Tahun Baru, Aturan Baru BBM Berlaku, Bensin yang Dilarang Ini Tak Perlu Dicari!
Diceritakan Hersani, agar MUI Muara Sahung memiliki anggota berusia muda, juga kompeten. Pernah diajaknya salah satu anggota keluarga untuk bergabung.
Keponakannya itu baru saja menamatkan pendidikan tinggi, di salah satu perguruan tinggi Islam.
"Tapi katanya mau fokus kerja dulu. Lalu sudah saya jelaskan bila kegiatan dalam MUI tak akan banyak menyita waktu. Namun anak kami ini masih menolak secara halus," ungkapnya.
Tak hanya sekali ini, dirinya yang telah kurang lebih tiga tahun memimpin MUI Muara Sahung. Telah beberapa kali mengajak sejumlah kaula muda.
BACA JUGA:Terbaik se-Kaur, TP-PKK Diminta Berdaya Maju
BACA JUGA:Penguatan Moderasi Beragama, Senam KUB
Bergabung dan terlibat dalam kepengurusan MUI. Namun belum satupun menyanggupi.
"Tentu harapan kami kedepannya. Adik-adik generasi muda akan bergabung. Supaya ada yang meneruskan. Tidak mungkin kan kedepannya orang dari kecamatan tetangga yang bakal jadi anggota dan pengurus MUI Muara Sahung," pungkasnya. (yie)