Ia berharap pemerintah juga memperhatikan jalan nasional tersebut.
Meskipun sudah jarang dilalui masyarakat, namun tetap harus diperhatikan.
“Mungkin beberapa kendaraan saja yang melintas di jalan Sekunyit itu, karena masyarakat lebih memilih jalan dua jalur,” kata Eto.
Senada disampaikan Aan (34) warga Desa Pagar Dewa Kecamatan Pasar Manna, untuk menuju Kota Bengkulu lebih memilih jalan Padang Panjang depan kantor Bupati, daripada melintas jalan Selipi.
BACA JUGA:Revisi UU ASN Mengatur Pensiun Dini Massal dan Tenaga Honorer Diangkat PNS tanpa Tes
Diakuinya, jalan tersebut terkenal sepi dan rusak. Bahkan ia mengkhawatirkan jalan nasional tersebut bisa putus apabila tidak dirawat oleh pemerintah. Apabila itu terjadi maka akan sangat disayangkan sekali.
“Mungkin yang melintas jalan tersebut hanya kendaraan besar saja, seperti kendaraan lintas Sumatera dan dari Jawa dan sebagiannya. Untuk itu, kami berharap agar pemerintah bisa segera memperbaiki jalan tersebut," pungkasnya.