Penasaran, ngga?
Varian Bakso biasa dan Bakso Urat umumnya sama.
Namun, yang membedakan dari segi ukuran, tampilan dan harga.
BACA JUGA:Simak, Opsi Jalan Tengah Penghapusan Tenaga Honorer versi Analis Ini Boleh jadi Solusi Terbaik!
Bakso Telur dan Bakso Beranak menyakikan Bakso dengan isian telur, serta butiran bakso dalam satu Bakso berukuran Jumbo.
Bakso Granat dan Bakso Klenger menyajikan Bakso dengan isian cabai setan digeprek, kemudian diisi kebagian tengah Bakso.
“Awalnya biasa saja nyicip Bakso Granat pakai kuah Taichan. Tapi, pas dibelah pedasnya another level!” kata Jefri (17) saat mencoba Bakso 86, Jum'at (6/1).
Sementara, Bakso D’Cincang itu menyajikan Bakso yang dicincang atau diiris. Kemudian, disiram kuah bakso dan dibubuhi toping penyedap.
Selanjutnya, untuk varian Bakso Tulang Iga atau rusuk menyajikan Tulang rusuk yang diselimuti Bakso berukuran Jumbo.
BACA JUGA:Revisi UU ASN Mengatur Pensiun Dini Massal dan Tenaga Honorer Diangkat PNS tanpa Tes
Bakso 86 dibuka kali pertama kisaran 2018-2019 dengan warung pertama di depan SPBU Pertamina Maje.
Awalnya, Bakso 86 belum terlalu dikenal publik. Kemudian, kisaran 2019-2020 Bakso 86 mendadak viral dan terkenal hingga luar daerah Kaur.
Namun, masyarakat Manna-Bengkulu Selatan, Kota Bengkulu, Lampung dan wilayah lainnya ikut menyerbu Bakso 86.
Bahkan, ada yang sengaja datang dari jauh hanya untuk mencoba Bakso ini.
Pemilik Bakso 86 adalah pasangan muda Rendy dan Desvy Wulandari, warga asli kecamatan Maje, Kaur-Bengkulu.