Saat itu terlapor berjanji apabila uang tersebut diserahkan, maka anak pelapor bisa lulus tes TNI. Namun pelapor hanya mengirimkan uang sebesar Rp 150 juta.
BACA JUGA:2023, Beli Pertalite dan Solar Dijatah 20 liter hingga 200 liter perhari, Anda Masuk Kategori Mana?
"Pada akhir November 2021 sampai Februari 2022 pelapor telah mentransfer sebesar Rp 173 juta ke rekening terlapor dari rekening pelapor. Namun saat ini anak pelapor yang tes telah gugur dan tidak lulus tes. Terlapor juga berjanji untuk mengembalikan dana tersebut, namun sampai saat ini dana tersebut belum dikembalikan," ucapnya.
Jadi dia berharap kepada seluruh warga Kaur untuk lebih cermat dalam mempercayai janji yang dilontarkan sesorang untuk dapat membantu memperlancar sesuatu dengan menggunakan uang.
Karena ini sudah di jaman modern baik, ingin menjadi anggota TNI ataupun anggota lainnya sebaiknya dilakukan secara transparan.
"Kami harap untuk warga Kaur jangan terlalu mempercayai janji yang dilontarkan seseorang. Serta sebaiknya untuk melakukan pendaftaran sebagai TNI atau sebagainya sebaiknya dilakukan secara transparan," harapnya.