KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Masa panen tanaman padi yang kini dilakukan petani di Kecamatan Kaur Tengah, serta kecamatan lain.
Membuka lapangan pekerjaan bagi warga yang tak memiliki lahan pertanian.
Dengan upah di kisaran Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu per-hari.
Pekerja harian yang Didominasi kaum Ibu Rumah Tangga (IRT). Mendapat penghasilan untuk membantu kebutuhan keluarga.
BACA JUGA:KPM BLT DD Boleh Lepas Predikat 'Keluarga Miskin'
BACA JUGA:TPS Daerah Sulit di Kaur Bertambah
"Ada yang memang gotong royong. Panennya gantian. Kalau disini sudah selesai, nanti panen ke tempat rekan yang lain. Ada juga yang ikut memanen lalu dibayar atau istilah di sini upahan. Bayaran ada yang berubah uang tunai ada juga berupa beras. Tergantung kesepakatan," sampai Diana (38) warga Desa Padang Kecamatan Kaur Tengah, Kamis (12/1).
Terpisah, Tarmizi (40) warga Desa Sinar Jaya Kecamatan Kaur Tengah mengatakan, bukan hanya lapangan pekerjaan, dengan ikut membantu panen padi di sawah.
Pekerjaan musiman lain yang muncul ketika musim panen padi. Seperti pengangkutan hasil pertanian.
"Musim panen tak hanya membawa berkah bagi yang memiliki sawah saja. Mereka yang tak memiliki lahan lahan pertanian juga mendapatkan lahan pekerjaan," ungkap Tarmizi.