Soal peralihan ini juga dibahas oleh Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia menyampaikan bahwa skema normal ini fokusnya pada peningkatan Pelatihan peserta.
BACA JUGA:Peruntungan 12 Shio Kamis 19 Januari 2023: Shio Macan Hujan Angpao, Shio Kelinci OTW ke Pelaminan!
Sementara tahun sebelumnya, pelaksanaan Program Kartu Prakerja memakai skema Semi Bansos.
Peralihan skema normal ini ditandai dengan kenaikan dana insentif peserta mencapai Rp4,2 juta.
“Pelaksanaan Prakerja skema normal ini fokus ke pelatihan offline dan online,” kata Kepala Kemitraan dan Program MPPKP Prakerja Dwina M.
Lanjutnya, pelatihan offline akan dilangsungkan pada triwulan pertama yang menyasar ke 10 wilayah.
BACA JUGA:TES KEPRIBADIAN: Siapakah Orang Tersukses di Masa Depan? Pilih Kue dan Temukan Jawabannya!
BACA JUGA:Siswi di Kaur Bengkulu Diancam Pakai Pisau, Usaha Rudapaksa atau Pembegalan? Kapolsek Bilang Begini!
Pelaksanaan pelatihan offline berlangsung selama 8 jam per judul. Dengan kuota peserta 40 peserta, dengan 2 orang tutor dari tenaga ahli.
Pelatihan Program Kartu Prakerja tahap pertama ini ditargetkan akan dilaksanakan di wilayah berikut, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Bali, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, NTT, dan Papua.
Kemudian, pelatihan online dilaksanakan dengan pembinaan secara webinar. Pelaksanaannya menyasar peserta Prakerja di seluruh Indonesia.
“Tahun sebelumnya pelatihan online dilakukan binaan mandiri dengan menonton video. Sekarang pindah ke Webinar, karena fokus kita untuk meningkatkan skill dan kualitas peserta,” ujar Dwina melalui konferensi pers di Bakoel Koffie Cikini, dikutip radarkaur.co.id (19/1).
BACA JUGA:Masalah Tabat Betung-Tuguk Ditempo Maret
Durasi pelatihan selama 3 jam per hari yang dibina oleh 3 orang tutor. Pelaksanaannya ditargetkan diikuti oleh 150 peserta.
Pelaksanaan ini jelas berbeda karena perpanjangan durasi pelatihan maksimal 15 jam. Dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas peserta.