Menteri koordinator bidang perekonomian melakukan riset dengan pertimbangan kriteria Indonesia critical occupation list menurut studi World Economic Forum (WEF).
Bidang pelatihan dipilih untuk mempersiapkan angkatan kerja yang punya branding untuk kebutuhan kerja sekarang dan masa mendatang.
BACA JUGA:Berbahaya! Jalan Amblas di Police Line
Bidang yang dipilih yaitu bisnis, manufaktur, pertanian, kesehatan dan keselamatan kerja, ekonomi kreatif serta teknisi jaringan dan sistem komputer.
Skema normal ini dijalankan karena beberapa alasan, yaitu:
• Meningkatkan skill dan kompetensi peserta
• Bidang pelatihan menyesuaikan kebutuhan masa sekarang dan nanti.
• Peluang bagi pekerja, fresh graduate, pengangguran, mahasiswa/i dalam meningkatkan skill.
• Memperbesar skala peningkatan skill- pengetahuan soal bisnis dan ekonomi kreatif yang dinilai paling dibutuhkan.
• Kehadiran Program Prakerja ini menjadi solusi Indonesia dalam menghadapi resesi ekonomi 2023.
Ini Perubahan Program Kartu Prakerja gelombang 48:
Perubahan Program Prakerja jadi skema normal. Sebelumnya berstatus semi Bansos.
Sehingga, penerima manfaat Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan Program Keluarga Harapan (PKH) dinyatakan boleh mengikuti Program Prakerja.
Nilai manfaat lebih besar, yaitu Rp4,2 juta. Biaya rinciannya, insentif pelatihan Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu, insentif 2 kali survey Rp100 ribu.
Pelatihan ini dilakukan dengan tiga opsi, pelatihan offline, pelatihan online dan gabungan (hybrid).