JAKARTA, RADARKAUR.CO.ID - Melalui siaran pers 17 Februari 2023 Kartu Prakerja 2023 gelombang 48 resmi dibuka. Menko Airlangga Hartarto siapkan kuota 10 ribu peserta.
Terbaru, fakta perubahan kartu Prakerja menjadi skema normal. Merupakan acuan pelatihan program kartu Prakerja tahun 2023.
Kartu Prakerja 2023 gelombang 48 resmi dibuka dengan pelatihan kerja terbaik. Cetusan Menteri Perekonomian ini termasuk media Pelatihan skill, reskilling dan upskilling.
“Kartu Prakerja 2023 gelombang 48 resmi dibuka dengan kuota peserta mencapai 10 ribu,” ujar Menko Airlangga, di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, dikutip radarkaur.co.id (19/2/23).
BACA JUGA:PNS Siap-Siap Ketiban Rezeki, Berikut Info Pencairan THR Bagi Pegawai Negeri Sipil
Selain, Menko Airlangga Hartarto siapkan kuota 10 ribu peserta bagi Program Kartu Prakerja. Pelatihan kerja ini sudah menyasar ke 541 kabupaten/kota dari 38 Provinsi.
Rencananya, Pelatihan skill, reskilling dan upskilling melalui Program Prakerja. Diupayakan terus menekan kuantitas dan kualitas peserta dengan bidang pelatihan variatif
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022, tentang Rapat Komite Kerja. Telah memutuskan bahwa tahun 2023 pelatihan prakerja dengan skema normal resmi dilaksanakan.
Sejauh ini program Kartu Prakerja menyasar pada 16,4 juta penerima manfaat. Kemudian, fakta mengejutkan adalah kenaikan insentif menjadi 4,2 juta rupiah.
Lantas, seperti apa alur pelaksanaan program kartu Prakerja tahun 2023?
BACA JUGA:Disabilitas Bisa Daftar CPNS Kejaksaan 2023, Berikut Formasi Umum Semua Golongan..
Berikut Fakta perubahan kartu Prakerja menjadi skema normal, yaitu:
1. Perubahan: Skema Normal Bukan Semi Bansos
Program Prakerja 2023 beralih menjadi skema normal yang lebih menekan skill, reskilling dan upskilling peserta.
Perubahan skema normal ditandai dengan kenaikan insentif hingga Rp 4,2 juta. Rincian biaya pelatihan Rp 3,5 juta, pasca pelatihan Rp 600 ribu dan pengisian survey Rp 100 ribu.