Menimbang dari resiko dan beban kerja di UGD yang memiliki beban dan resiko yang tinggi serta.
Dengan take home pay RSUD yang tidak sesuai dokter UGD dengan terpaksa memilih untuk mengundurkan diri dengan membuat surat pengunduran diri.
Disini dokter UGD tidak menuntut untuk di gaji dengan nominal sangat besar, hanya mengharapkan sesuai dengan resiko dan beban kerja yang dihadapi.
Setidaknya mempertahankan yang sudah ada selama ini bukan mengurangi.
Pada tanggal 18 Februari dokter yang resign mendapatkan tindakan diskriminatif dengan diputus kerja secara sepihak dan tanpa alasan yang jelas dari puskesmas tempat dokter yang bersangkutan bertugas.**