5 Cara Menghentikan Sabotase Diri, Bagaimana Anda Mengenali Perilaku Sabotase Diri dan Menghentikannya

Jumat 24-02-2023,17:49 WIB
Reporter : Ucha Mutiara Anggela
Editor : Muhammad Isnaini

* Latih belas kasih diri

Studi menunjukkan bahwa memiliki welas asih terkait dengan kebahagiaan , kebijaksanaan , dan ketahanan emosional (Neff, Rude & Kirkpatrick, 2007).

Saat Anda melatih welas asih, Anda dapat dengan lebih mudah pergi dari tempat Anda sekarang ke tempat yang Anda inginkan.

* Praktek penerimaan

Anda dapat mencoba mempraktikkan penerimaan dengan mengatakan hal-hal seperti “Apa yang terjadi di masa lalu tidak dapat diubah. Saya bisa bereaksi berbeda sekarang.”

* Bingkai ulang

Salah satu alasan sabotase diri begitu umum adalah karena beberapa bagian otak kita berusaha menjaga kita dari bahaya. Cobalah untuk mengubah narasi dari "Ini membuatku takut" menjadi rasa ingin tahu yang penuh kasih.

Beginilah cara Anda melatih kembali otak untuk menjadi "sekutu" alih-alih "musuh" dan menghentikan siklus sabotase diri.

* Lebih nyaman dengan kegagalan

Sabotase diri mungkin berasal dari rasa takut akan kegagalan atau penolakan , yang dapat membuat Anda menghindari mencoba hal-hal yang sulit. Jika Anda tidak mencoba, maka Anda tidak bisa gagal.

Dalam hal ini, Anda secara tidak sadar menyabotase diri sendiri. Misalnya, dalam hubungan yang baru dan bahagia, Anda mungkin cenderung percaya bahwa hanya masalah waktu sebelum keadaan menjadi lebih buruk, jadi Anda mulai melakukan hal-hal yang menimbulkan ketegangan (seperti berkelahi atau menjadi marah).

Jika sabotase diri menghalangi pencapaian tujuan Anda, semoga strategi ini dapat membantu Anda mendapatkan kehidupan yang Anda inginkan.***

Kategori :