3 Cara Mengendalikan Keinginan Anda untuk "Menyelamatkan" Orang Lain

Minggu 26-02-2023,19:42 WIB
Reporter : Ucha Mutiara Anggela
Editor : Muhammad Isnaini

Ketika orang curhat kepada Anda, mereka sering mencari jalan keluar untuk melampiaskan emosi yang terpendam alih-alih ingin "diperbaiki".

Masalah besar bagi banyak "penyelamat" adalah asumsi keliru bahwa orang tidak mampu menyelesaikan masalah mereka sendiri.

Jika Anda berlatih mendengarkan lebih aktif, Anda mungkin mengetahui bahwa orang ini mungkin hanya mencari bahu yang mendukung dan seseorang yang mau mendengarkan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Positive Psychology menemukan bahwa mendengarkan dengan hati-hati dan penuh perhatian meningkatkan tingkat kerendahan hati dalam percakapan apapun, menghasilkan lingkaran umpan balik positif dari peningkatan kerendahan hati dan mendengarkan dengan lebih baik.

BACA JUGA:Cara Menghasilkan Uang Secara Online, Cocok Bagi Pelajar dan Mahasiswa, Simak Tips dan Triknya 

BACA JUGA:Mengintip Surga Pulau Komodo, Pantai Pink Lombok Wisata Indonesia yang Mendunia

Berikut adalah dua cara untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan Anda, menurut para peneliti:

Jangan takut akan kesunyian. Momen hening sangat penting untuk membangun percakapan yang baik. Biarkan diri Anda diam untuk memungkinkan orang lain berbicara.

Misalnya, ketika seorang teman mendatangi Anda dengan suatu masalah, usahakan untuk memahami daripada langsung menjawab.

Sebaliknya, perhatikan bahasa tubuh mereka , yang berbicara banyak (misalnya, bahu yang tegang dapat mengungkapkan rasa takut atau ragu-ragu).

BACA JUGA:Terkait Pilkades PAW Gedung Sako II, Pesan Kapolres Kaur Sangat Tegas 

BACA JUGA:Warga Kaur Miliki Warisan Senpi Rakitan, Diserahkan ke TNI

Percayalah pada manfaat mendengarkan. Biasakan diri Anda dengan manfaat mendengarkan. Ini akan memotivasi Anda untuk menjadi pendengar yang lebih baik.

2. Tunggu sebelum ikut campur.

Selain berlatih mendengarkan secara aktif, tahan keinginan Anda untuk campur tangan. Anda mungkin menemukan bahwa orang sering datang untuk membantu mereka sendiri ketika membantu diri mereka sendiri adalah satu-satunya jalan keluar yang nyata.

Jika Anda mencoba menjadi pemecah masalah dari semua masalah mereka, Anda berisiko secara tidak sengaja mendorong mereka ke arah rasa ketidakberdayaan yang dipelajari, di mana mereka kehilangan perspektif untuk dapat mendiagnosis dan mengatasi masalah mereka sendiri.

Kategori :