KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Stunting menjadi ancaman bagi generasi masa depan bangsa. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia telah berkomitmen dalam menurunkan prevelansi angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024.
Salah satu upaya pemerintah adalah melaunching Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting.
Acara peluncuran tersebut dilakukan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang didampingi langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan dan Kepala BKKBN RI di Jakarta, Selasa 28 Februari 2023.
Kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh Kepala Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia.
BACA JUGA:Hibah Ambulans dan Damkar yang Diterima Bupati Kaur dari Jepang, Akan Disiagakan di Wilayah Ini
BACA JUGA:Bupati Kaur Audiensi Terkait Pengelolaan Dana Bagi Hasil dan DAU
Pemerintah daerah Kabupaten Kaur mengikuti kegiatan tersebut secara daring yang dihadiri oleh Bupati Kaur H. Lismidianto yang diwakili oleh Staf Ahli Pemerintahan, Politik dan Hukum Hopalara dan didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Ramdhanizar.
Kemudian Kabid Kesehatan Masyarakat Noptitin, Kabid PAKBP3A Elda Marlinda dan Tenaga Ahli Stunting BKKBN Provinsi Bengkulu Zunawanis Kalbi, bertempat di Aula lantai III Sekretariat Daerah.
Dalam kesempatan itu Menko PMK memerintahkan kepada seluruh kepala daerah melalui Dinas terkait untuk segera mengajukan semua peralatan medis pendeteksi dini gejala stunting.
Dikatakan bahwa harus ada disetiap Rumah Sakit dan Puskesmas di seluruh Indonesia, seperti alat USG, Pengukur Berat Badan, Tinggi Badan dan alat Pengukur Lingkaran Kepala pada bayi yang baru lahir.
BACA JUGA:Baznas Kaur Berikan Santunan Korban Kesetrum Listrik
BACA JUGA:KAI Hadirkan Inovasi Terbaru, Intip Fasilitas Keren Kereta Luxury Generasi 3 Berikut
Namun hal terpenting, beliau menyarankan bagi setiap Ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung protein hewani.
"Rajin memeriksakan kandungannya ke Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat, serta menghindari melakukan pernikahan diusia dini," ujar Muhadjir dalam sambutannya.***