Alasan Umum Mengapa Kita Seringkali Menyangkal Sejarah Trauma yang Kita Alami

Rabu 08-03-2023,15:45 WIB
Reporter : Ucha Mutiara Anggela
Editor : Muhammad Isnaini

Namun kenyataannya, ada beberapa orang tua yang tidak menyayangi anaknya, seringkali mereka tidak mampu. Sebagai pekerja sosial, saya melihat efeknya setiap hari, dan itu memilukan.

Dan ketika kita membuat pernyataan menyeluruh seperti ini kepada para penyintas, itu bisa berbahaya karena menyangkal kenyataan yang dialami banyak orang.

BACA JUGA:Generasi Z Bisa Cuan Mendadak Cuma Modal Sosmed, 4 Cara Hasilkan Uang di Aplikasi Tiktok Ini Terjamin

* Cinta orang tua tidak bersyarat. Keluarga akan selalu menerima Anda

Ini tidak benar di banyak keluarga yang disfungsional.

Begitu banyak penyintas dari keluarga disfungsional atau kasar yang ditinggalkan, diusir dari rumah masa kecil mereka, atau dibuang karena perilaku yang dianggap tidak layak untuk dicintai dan didukung oleh orang tua atau pengasuh mereka, seperti kehamilan atau penggunaan narkoba.

Demikian pula, banyak klien LGBT saya dengan cepat mengetahui bahwa cinta orang tua mereka pasti bersyarat.

* Kamu selalu bisa pulang ke rumah

Tidak adil memberi tahu anak-anak bahwa mereka akan selalu diterima untuk pulang ke rumah padahal itu tidak benar.

BACA JUGA:Danau Mas Harun Bastari, Hamparan Luas Surga Tersembunyi di Bengkulu

Banyak keluarga bukanlah tempat yang aman bagi mereka untuk kembali. Pernyataan-pernyataan ini semakin menyoroti pengalaman anak-anak dan penyintas trauma.

* Orang tuamu melakukannya untuk kebaikan dirimu sendiri: Ini mungkin benar jika kita berbicara tentang orang tua yang bekerja berjam-jam, mengambil pekerjaan di luar negara bagian, atau melakukan hal lain untuk kemajuan keluarga atau gaya hidup.

Tetapi sangat meremehkan untuk memberi tahu seorang anak bahwa keluarga mereka mengusir mereka, atau melakukan sesuatu yang berbahaya, demi kebaikan mereka sendiri.

Jika Anda mendapati diri Anda terlibat dalam salah satu pesan ini terhadap diri sendiri atau orang lain, hentikan dan akui ini.

BACA JUGA:Hayo, Siapa Suka Bakwan? Inspirasi Masak Camilan Penunda Lapar Ini Punya Resep Makjleb!

Kemarahan atau rasa sakit terhadap orang tua sering bertemu dengan rasa bersalah masyarakat, dan para korban secara tidak sengaja mengabadikan pesan ini.

Kategori :