KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Setiap daerah memiliki kebiasaan menyantap kuliner khas daerahnya saat ramadhan. Sama halnya dengan kebiasaan masyarakat Kaur menyantap kue tradisional saat ramadhan.
Mengutip Muhilal (1995) dalam Adiasih (2015) dikutip radarkaur.co.id (2/4). Disebutkan bahwa makanan tradisional syarat akan filosopi; makanan turun temurun yang diwariskan leluhur dan telah membudaya di kalangan masyarakat Indonesia.
Kue Tradisional Turun Temurun Se’ase Sehijean merupakan kudapan khas Kaur. Jenis cemilan ringan ini diwariskan oleh nenek moyang terdahulu, serta menyiratkan cita rasa lidah masyarakat Kaur-Bengkulu.
Kue Tradisional terbagi menjadi dua jenis, yaitu kue basah dan kue kering. Yang akan kita bahas kali ini adalah sajian kue tradisional basah atau dimasak dengan cara di kukus.
Menyantap cemilan buka puasa ramadhan khas Kaur makin seru disajikan dengan kopi atau teh hangat.
Kudapan ramadhan khas Kaur jadi favorit semua kalangan. Karena. Citarasa lezat dan mengenyangkan untuk disantap bersama keluarga.
Yuk, intip kebiasaan masyarakat Kaur menyantap kue tradisional saat ramadhan. Dengan sajian hangat kue tradisional turun temurun Se’ase Sehijean.
Berikut ini 3 cemilan buka puasa ramadhan khas Kaur:
1. Kue Pisang Kukus (Lelampit)
Namanya Lelampit, kue tradisional kukus dari olahan pisang yang ditumbuk halus.
BACA JUGA:GAMERS! 17 Games Ini Hasilkan Saldo DANA Masing-Masing Rp 500 ribu, Simak Trik Mudahnya Berikut!