Selain itu, kurangnya kebutuhan air bersih menyebabkan muncul berbagai penyakit.
2. Polusi Udara meningkat
Meningkatnya suhu hingga 30 derajat celcius keatas umum terjadi saat musim kemarau. dampak terjadinya musim Kemarau yang kedua ialah banyak tanaman mati.
Karena terkena suhu yang terlampau panas yang tidak dibarengi dengan resapan air dari dalam tanah.
Selain itu, kondisi tanah yang tidak terkena siraman air hujan memicu debu dan polusi meningkat drastis.
Belum lagi pengaruh gas karbon dioksida kendaraan yang berpengaruh terhadap kesehatan manusia.
BACA JUGA:Hindari Hal Ini Jika Tidak Ingin Gagal Seleksi CPNS 2023
3. Petani gagal panen
Periode musim kemarau menjadi musibah gagal panen bagi para petani. Terbatasnya pasokan air dan pengaruh suhu yang relatif tinggi menjadi penghambat pertumbuhan tanaman.
Bahkan, tidak sedikit petani mendadak mengalami kerugian karena tanaman yang mendadak mati terkena dampak kemarau.
4. Munculnya Penyakit Pancaroba
Menjelang atau saat terjadinya musim Kemarau ditandai dengan kondisi Pancaroba.
Yaitu, kondisi angin kencang dengan curah hujan tinggi. Namun, disela cuaca muncul hawa panas yang terik.
Berdasarkan perkiraan BMKG Pancaroba akan melanda pada bukan Oktober. Periode peralihan musim dingin ke musim Kemarau.
Musim Pancaroba kedua terjadi di bulan Maret hingga April periode peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Berdasarkan data yang dikumpulkan okeh dokter RS UGM, Domas Fitria Sari mengutip laman merdeka.com, Jum’at (14/4).