Saat ini kondisi remaja itu telah mendapatkan penanganan medis di RSMY Bengkulu.
Hal itu diungkapkan oleh Beni Siska Sari, Sub Koordinator Dinkes Kaur.
BACA JUGA:Blangko KTP Elektronik Terbatas, Dinas Dukcapil Utamakan Kelompok Masyarakat ini
BACA JUGA:Ini Keunggulan Identitas Kependudukan Digital, Terhubung dengan NPWP hingga SAMSAT
Ia menyebutkan ini merupakan kasus pertama yang ditemukan pada tahun 2023.
Sedangkan pada tahun 2022 lalu, Dinkes Kaur menemukan seorang ibu dan anak di Kecamatan Semidang Gumay yang terindikasi positif HIV.
“Tahun ini ditemukan satu kasus positif HIV. Seorang remaja di Kecamatan Maje,” terang.
Selain memberikan penanganan medis kepada pasien pengidap HIV, pihaknya juga melakukan screening kepada keluarga dekat pasien, termasuk kerabatnya.
BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Luncurkan 4 Program Inovasi Polres Kaur, Simak Arahannya
BACA JUGA:Cukup Pakai KTP, Pinjam Rp 100 juta di Bank Mandiri Cair, Bunga 0 Persen, Simak Cara Pengajuan
Hal itu untuk memastikan tidak ada penularan terhadap lingkungan keluarganya.
Disisi lain, pihak Dinkes Kaur masih mengkhawatirkan masih ada pengidap HIV/AIDS yang tidak melapor atau malu memeriksakan diri.
"Ada kemungkinan juga masih ada warga yang tidak mau melapor atau memeriksakan diri, lantaran malu. Padahal identitasnya akan kita lindungi dan akan diberikan pengobatan sampai tuntas," tambahnya.
Apakah HIV dan AIDS itu?
Dirilis dari situs Alodokter.com, HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.
Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
BACA JUGA:Menang Pilkades, Kades Didemo Dugaan Selingkuh dengan Istri Orang