Nah dengan sistem marketplace guru ini sekolah dapat langsung menemukan guru yang dibutuhkan dan solusi kekurangan guru akan tercapai.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kemarau Melanda, Warga Berbondong Mandi Air Padang
BACA JUGA:Kemarau Melanda 32 Provinsi, Bengkulu, Lampung, Sumsel dan Sekitarnya Berpotensi Kekeringan
Sebelumnya dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Mendikbud ristek Nadiem Makarim mengungkapkan rencana pembentukan Marketplace Guru.
Marketplace Guru ini akan dimulai tahun 2024 dan diproyeksikan agar sekolah dapat memenuhi kebutuhan guru sesuai dapodik.
Dengan ada Marketplace Guru, sekolah dapat merekrut seorang guru tanpa harus menunggu proses perekrutan yang dilakukan secara terpusat.
BACA JUGA:Izin Operasional 23 Perguruan Tinggi Dicabut, Penyebabnya Beragam
Nadiem menyampaikan bahwa Kekurangan dan permasalah guru selama ini terjadi akibat siklus perekrutan guru yang tidak realtime.
Nadiem Makarim juga menyebutkan bahwa dengan Konsep Marketplace Guru ini maka persoalan kekurangan guru dan persoalan guru honorer akan teratasi.
Sehingga ketika terjadi guru pindah, resign, pensiun atau meninggal, maka sekolah bisa sewaktu-waktu mencari penggantinya tanpa harus menunggu perekrutan guru secara terpusat.
"Dengan begitu maka persoalan tenaga honorer juga dapat diatasi," tambahnya.
BACA JUGA:Pengucap Sakti Si Pahit Lidah, 5 Weton Dinaungi Khodam Sabdo Dadi, Omongan Bisa jadi Nyata
BACA JUGA:Jejak si Pahit Lidah: Air Diminum Terasa Pahit, Disumpah! Jadilah Air Manis semanis Numan
Diakuinya, selama ini, rekrutmen ASN guru dilakukan terpusat karena ada kekhawatiran akan jumlah dan kompetensi guru yang direkrut tidak sesuai kebutuhan.
Padahal, sekolah paling tahu kebutuhannya seperti apa.