dr Cipto Mangunkusumo Dituduh Rencanakan Pembunuhan Raja, Diasingkan Belanda, Bertemu Soekarno dan Wafat

Kamis 01-06-2023,09:04 WIB
Reporter : Muhammad Isnaini
Editor : Muhammad Isnaini

RADARKAUR.CO.ID - Setelah dr Cipto Mangunkusumo Dituduh Rencanakan Pembunuhan Raja, Ia kemudian diasingkan Belanda hingga Wafat

Bagaimana kisah pengasingan Cipto ke Luar Vorsten Landen (Surakarta-Yogyakarta)? simak artikel ini sampai selesai.

Keberanian Cipto menentang Raja Pakubuwono X dan Raja Mangkunegaran VII berakhir pada tuntutan Belanda memberhentikan Cipto sebagai anggota Volksraad (anggota DPRD saat itu).

Selain itu pemerintah kolonial mengasingkan Cipto ke luar dari daerah Vorsteb Landen (Surakarta-Yogyakarta) dan wilayah selain berbahasa Jawa.

BACA JUGA:Kisah dr Cipto Mangunkusumo, Indische Partij, Tuduhan Pembunuhan Raja dan Telik Sandi

BACA JUGA:Kisah dr Cipto Mangunkusumo Pernah Usul Raja Kasunanan Surakarta Pensiun

Tekanan ini membuat Cipto bertempat tinggal di Bandung.

Ia membuka praktik dokter dari kampung ke kampung menggunakan sepeda tuanya.

Namun tak sedikit kegiatan politik yang Cipto hadiri juga di sana.

Salah satunya ketika Cipto bertemu dengan Sukarno pada tahun 1923.

BACA JUGA:Mengenal dr Cipto Mangunkusomo, Dianugerahi Ratu Belanda Medali namun Ditaruhnya Dibokong dan Dikembalikan

BACA JUGA:Hapus Masa Kontrak Kerja PPPK, Marketplace Guru juga Alihkan Sistem Gaji Tenaga Pendidik

Mereka kemudian bersama-sama membangun Algemeene Studieclub cikal bakal Partai Nasional Indonesia (PNI) tahun 1927.

Ketika Cipto pindah ke Bandung bukan berarti ia terbebas dari permasalahan politik.

Sebab pada tahun 1927 nama Cipto tercatut jadi tersangka dalam keterlibatan pemberontakan komunis serentak di berbagai wilayah di Hindia Belanda.

Kategori :

Terpopuler