8. Pedang pusaka sapu jagat
9. Tempat sirih
10 . Kendi untuk tempat air minum pangeran
11 . Sarung tongkat gading berkepala emas (tongkatnya dibawa Pangeran Cungkai dilangit ke Bengkunat
daerah Lampung)
12. Perahunya didalam keadaan hilang (sekarang didalam keadaan penyelidikan dimana perahu itu berada)
13 . Baju besi untuk dipakai diwaktu perang baju tersebut juga dalam keadaan hilang masih dalam keadaan
diselidiki dimana baju itu berada.
14. kalau rumahnya dulu berbentuk bubungan gedung besarnya 12 pintu sekarang sudah hancur dimakan
usia.
15. Kelintang sekarang masih berada di Bengkulu diketurunan Demang Manan Bengkulu oleh Pangeran
Cungkai ke VII.
Dari semua peninggalan Pangeran Cungkai, terlihat adanya dominasi pengaruh dari Jawa, terutama terhadap
keseniannya.
Hal itu tercermin dari alat-alat musiknya seperti gong adalah merupakan pengaruh dari Jawa.
Selain peninggalan-peninggalan tersebut di atas, sebenamya masih banyak lagi peninggalan raja-raja Kaur dari
satu generasi raja ke generasi raja berikut.
Peninggalan tersebut dalam berbagai bentuk, mulai dari peralatan rumah tangga, pakaian, senjata dan peralatan lainnya.
Hanya saja semua peninggalan tersebut sampai penulisan buku ini berakhir sulit dilacak keberadaannya.
Contoh saja peninggalan dari Raja Kaur ke-3 atau Pangeran Cungkai di Langit yang ada di Tampang Tue, Tanjung Cine, yang ditemukan hanya berupa tongkat kerajaan, Pakaian Perang dan lainnya yang sekarang masih disimpan dan dirawat oleh para keturunannya.
Pada hal masih banyak berbagai bentuk peninggalan dari Pangeran Cungkai ini, tetapi seperti disebutkan di atas sangat sulit melacak dimana keberadaan peninggalan-peninggalan lain tersebut.***