Hal sama juga bagai Pintu, konfigurasi penempatan untuk bench pemainnya. Lorong untuk darurat, sudah di-challenge sebelumnya.
"Standar keamanan sangat kami perhatikan, standar FIFA, dan di DKI lulus dari PTSP," sambungnya membantah pernyataan Menpora soal akses masuk ke JIS.
"Pintu masuk sudah saya jelaskan, akses keluar masuk di stadium sudah sesuai standar FIFA yang menyangkut safety. Di dunia tak banyak kapasitas di atas 60 ribu. Tadi sudah jelas, dan perhitungannya jelas 8 menit harus keluar," paparnya.
BACA JUGA:Menolak Al Zaytun Difatwa Sesat, Panji Gumilang Sebut MUI Hanya LSM
Hal sama juga terkait parkir kendaraan, Arry menjelaskan kalau Stadion JIS dirancang agar tidak menimbulkan kemacetan.
Sehingga pengadaan angkutan umum harus disiasati.
"Dari awal JIS dirancang memang sudah terintegrasi dengan sarana angkutan umum massal. Jadi di utara sudah ada rel nanti akan ada commuter JIS, di barat terkoneksi koridor 14 TJ, dan akan ada LRT juga. Dan secara masterplan memang JIS didukung jalan yang cukup lebar sesuai rencana tata kota," sambungnya.
Selain itu, Arry turut mengungkapkan bahwa akan ada shuttle bus yang membawa penonton dari parkiran menuju area Stadion JIS.
BACA JUGA:Bayar Pajak Kendaraan bisa di Indomaret dan Alfamart, Cocok buat yang Malas ke Samsat
"Memang kita manfaatkan potensi area yang jadi kantong parkir sekitar lokasi. Di kurang 2 km banyak sekali dan ini memang salah satu untuk persyaratan nggak boleh terlalu jauh yang penting dapat dijangkau dan nanti akan ada shuttle yang hubungkan," ujarnya.
"Nanti akan bertahap, kami juga terus komunikasi instansi terkait agar konektivitas yang menghubungkan antar dan dari ke JIS ini semakin banyak opsi dan pilihannya. Ada bus. Rel. Commuter line. LRT akan dukung konektivitas," tutupnya.***