Yotam Bugiangge juga bergabung dengan KKB Papua setelah menghilang dari tempatnya bertugas di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom, Papua pada 17 Desember 2021.
Ia kabur membawa satu pucuk senjata SS-2 VI pada Jumat (17/12/2021) sore pukul 17.00 WIT, saat melaksanakan tugas jaga.
“Prada Yotam Bugiangge diketahui tidak hadir tanpa keterangan dari kesatuan pada hari Jumat, 17 Desember 2021, pukul 17.00 WIT.”
“Ia membawa senjata 1 pucuk SS-2 V1 bertempat di Mayonif 756/WMS, Kabupaten Keerom,” ujar Kolonel Inf Aqsha Erlangga yang saat itu menjabat sebagai Kapendam XVII/Cenderawasih, melalui keterangan tertulis, Senin 20 Desember 2021.
Sama seperti Lukius, Yotam juga putra asli Papua yang lahir di Nduga pada 24 Mei 1999.
Kabar terbaru menyebutkan Yotam Bugiangge kini telah menjadi pimpinan sebuah KKB Papua di wilayah Nduga.
BACA JUGA:Punya Uang Kuno? Jual Saja ke Kolektor atau Bank Indonesia, Caranya begini
Pada 26 Mei 2023 lalu, KKB pimpinan Yotam menyerang aparat TNI-Polri yang sedang patroli di Kampung Nogolait dan menyebabkan terjadinya kontak tembak.
Dikutip dari Tribun-Papua com, aksi serupa kembali terjadi pada 29 Mei 2023, dan menyebabkan 162 warga Kampung Nogolait mengungsi ke Kota Kenyam.
Meski terbilang ‘pendatang’ di KKB Papua, sosok Yotam disebut-sebut ditakuti Egianus Kogoya.
Sebagai informasi, Egianus juga terkenal sebagai pimpinan KKB di Nduga yang kejam.
Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen, mengungkapkan Yotam dan Egianus awalnya sempat bekerja sama.
Namun, setelah itu, Egianus dan Yotam berpisah membentuk kelompok masing-masing.
“Sekarang Yotam ini jalan sama Armi Tabuni dan Waryambo,” ungkap Rio, Minggu (7/5/2023), dikutip dari Kompas.
Berdasarkan informasi yang didapat Rio, Yotam dan kelompoknya berada di sekitar Distrik Kenyam setelah sempat pergi ke Yahukimo.
Ia menduga, keberadaan Yotam di Distrik Kenyam membuat Egianus tak lagi mendekat ke tempat itu.