Semua senjata api itu merupakan senjata organik milik TNI-Polri hasil rampasan.
Bahkan diantara senjata tersebut ada Grenade Launcher Module (GLM) dan Minimi.
"Minimi satu pucuk sedangkan GLM ada dua, itu digunakan saat mereka beraksi yang menewaskan satu perwira TNI beberapa waktu lalu," ucap DirKrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal.
Bagi TNI-Polri tentu tidak mudah untuk menangkap KKB Egianus Kogoya dan anggotanya.
Hal itu karena medan sulit dan kondisi geografis alam yang ekstrim.
KKG Egianus Kogoya juga selalu berpindah dalam melancarkan aksi terornya.
***